Komunikasi antar Budaya dalam Proses Adaptasi Mahasiswa Multietnis

Rd Annisa Mutiara Brillianti, Dede Lilis

Abstract


Abstract Inter-cultural communication is a matter of supporting the adaptation of the environment in which the individual is. Communication is one of the important things that support the success of individuals in adapting and placing themselves in an environment, moreover in one scope of various cultures, it is very influential on the activities carried out in the environment so that individuals can interact well and succeed. Platform The theory used in the process of this research is the Sapir-Whorf Hypothesis is a statement in the linguistic theory of relativity which says that there is a strong relationship between language, culture, and mind. The method used is quantitative with a desktiptif approach. In communicating Language is one of the important factors in communicating between cultures in the process of adaptation, in verbal or nonverbal language, because it is most striking and gives a cultural identity. Teaching mindset or habits that are embedded in one's culture, influential things but not much in the process of adaptation, but very important. And the socio-cultural element is an important but very small factor, because it is more in each person and does not affect other individuals.

Key Words : Intercultural Communication, Adaptation, Multicultural



Abstrak Komunikasi Antar budaya adalah hal menunjang dari adaptasi lingkungan dimana individu berada. Komunikasi salah satu hal penting penunjang keberhasilan individu beradaptasi dan menempatkan diri disuatu lingkungan, terlebih lagi dalam satu ruang lingkup berbagai macam budaya, hal tersebut sangat berpengaruh pada kegiatan yang dilakukan dalam lingkungan sehingga individu dapat berinteraksi dengan baik dan berhasil. Landasan Teori yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah Hipotesis Sapir-Whorf adalah sebuah pernyataan dalam teori linguistik relativitas yang mengatakan bahwa ada hubungan kuat antara bahasa, budaya, dan pikiran. Metode yang digunakan kuantitatif dengan pendekatan desktiptif. Dalam berkomunikasi Bahasa merupakan salah satu faktor penting dalam berkomunikasi antar budaya dalam proses adaptasi, dalam berbahasa verbal ataupun nonverbal, karena hal paling mencolok dan memberikan identitas suatu budaya. Pola pikir ajaran ataupun kebiasaan yang ditanamkan dalam budaya seseorang, hal berpengaruh namun tidak banyak dalam proses adaptasi, namun sangat penting. Dan unsur sosio-budaya merupakan faktor penting namun sangat kecil pengaruhnya, karena lebih terdapat dalam pribadi masing-masing dan tidak mempengaruhi individu lain.

Kata Kunci : Komunikasi Antarbudaya, Adaptasi, Multietnis


Keywords


Komunikasi Antarbudaya, Adaptasi, Multietnis

Full Text:

PDF

References


Alo Liliweri, 2013. Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Berkomunikasi dengan Orang- Orang Berbeda Budaya, 2012. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Bugin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press.

Liliweri, Alo. 2003. Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Jogjakarta: Pustaka Pelajar

Mulyana, Deddy, dan Rakhmat Jalaludin. 1996. Komunikasi Antar Budaya: Panduan

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rakhmat, Jalaludin. 2009. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Roy, C. & Andrew, H. 1999. The Roy Adaptation Model, New Jersy: Prentice Hall.

Jurnal:

Nova Yuliati, Dede Lilis Ch, dan Tresna Wiwitan. 2014. “Bahasa Gaul Remaja Di Media Sosial: Polarisasi Budaya Globalâ€, dalam Jurnal Komunikasi, Manajemen Komunikasi, Volume 4, No.1, Th, 2014.

Sumber Lainnya

https://www.bps.go.id/news/2015/11/18/127/mengulik-data-suku-di-indonesia.html

http://www.netralnews.com/news/rsn/read/71459/di.indonesia.ada.1340.suku.bangsa.dan.300.kelompok.etnik

http://proceeding.unisba.ac.id/index.php/sosial/article/view/340




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.15635

Flag Counter   Â