Hubungan Terpaan Iklan di Televisi dengan Kepercayaan Diri Mahasiswi

Abstract

Abstract. Indonesia’s beauty standard is to have bright, white skin when we know that Indonesia is home to numerous different ethnic groups with different races. There’s a long history about this beauty standard, however, advertising is one of the newest factor that created the beauty standard. Beauty products advertisements indirectly persuade women to whiten and lighten their skin to be beautiful and confident. The primary concern of this research is to determine the correlation between advertising exposure by its attractiveness, message, intensity of Garnier ‘Sakura White Pinkish Glow Series’ with student’s self confidence. The method used in this research is correlational quantitative with Spearman’s rank for hypothesis testing. Analyzed with desrciptive data analysis and inferential data analysis. The research population is Economy and Bussiness Faculty of Jendral Achmad Yani University class 2017’s with 75 students as the sample. Data gathered by questionnaire, interview, and literature study. S-O-R theory that pictures stimulation and human behavior (reaction, action) are linked by an organismic components and Advertising Exposure theory that explain how when consumers are exposed to advertising they will develop a certain feeling and behavior. This research found that there is a strong negative correlation between advertising exposure of Garnier “Sakura White Pinkish Glow Series†with students self-confidence. Advertising message is the highest sub-variable that contribute to self-confidence thus conclude that the students who often watches advertisement with bright skin as its message will have low self-confidence.

Keywords: Advertisement Exposure, Self-Confidence, Television

 

Abstrak. Standar kecantikan di Indonesia saat ini adalah memiliki kulit putih meskipun Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dengan ras berbeda. Standar kecantikan tersebut memang memiliki sejarah panjang, namun iklan merupakan salah satu faktor yang membuat standar kecantikan muncul. Iklan-iklan produk kecantikan secara tidak langsung mengajak wanita untuk memutihkan kulit agar cantik dan percaya diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara terpaan iklan melalui daya tarik iklan, isi pesan iklan, dan intensitas iklan Garnier “Sakura White Pinkish Glow Series†dengan kepercayaan diri mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jendral Achmad Yani angkatan 2017. Metode yang digunakan adalah metode korelasional kuantitatif dengan uji hipotesis Rank Spearman yang dianalisis melalui teknik analisis data deskriptif dan analisis data inferensial. Populasi penelitian adalah mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jendral Achmad Yani angkatan 2017. Jumlah sampel yang diambil untuk mewakili populasi adalah sebanyak 75 orang. Data yang dikumpulkan yaitu melalui kuesioner, wawancara, dan studi kepustakaan. Teori yang digunakan adalah Teori S-O-R yang menjelaskan bahwa individu akan menghasilkan respon atau perilaku tertentu apabila ada stimulus tertentu pula dan Teori Advertising Exposure yang menjelaskan bahwa apabila konsumen terkena terpaan iklan maka akan tercipta perasaan dan sikap tertentu. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang kuat dan berlawanan arah antara terpaan iklan Garnier “Sakura White Pinkish Glow Series†dengan kepercayaan diri mahasiswi, dengan subvariabel tertinggi yang berkontribusi yaitu isi pesan iklan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mahasiswi yang sering menonton iklan berisi pesan kulit putih akan memilki kepercayaan diri yang rendah.

Kata Kunci: Terpaan Iklan, Kepercayaan Diri, Media Televisi