Kualitas Pelayanan SAMSAT Wilayah II Kota Bandung

Diki Dermawan, Anne Ratnasari

Abstract


Abstact. Quality of service can be interpreted as a measure of how good the service level is, SAMSAT is a scope of cooperation between BAPENDA, POLANTAS, Jasa Raharja whose job it is to serve the public pay motor vehicle tax, from which the researcher conducts a study entitled Quality of SAMSAT Service Area II City of Bandung, where researchers want to examine how SAMSAT perform a service to the community. Problems identified are tangibles, reliability, realibility, responsiveness, assurance, and empathy for the service of SAMSAT region II of Bandung. This study uses a quantitative descriptive approach in which this study used one variable by using random sampling technique the researchers determine the size of the samples in carefully. From 652 poulasi researchers took as many as 66 samples. From the results of research conducted, if viewed from the reliability of employees in providing services, the employee is said to be reliable but if viewed from the responsiveness of employees in response to complaints taxpayers. The SAMSAT service procedures in the case of STNK renewal are more easily understood but new PKB service procedures and BBNKB. Facilities owned by SAMSAT is sufficient from the results of research, other facilities such as television, the state of the waiting room and the AC which is still good and make the response comfortable society. There are several inhibiting factors experienced by SAMSAT to improve the quality of service. In addition SAMSAT has also been doing business to improve its services. From the research can be concluded that the quality of service SAMSAT Region II Bandung is good, for it still needs to do business to mempthankan good impression.

Keywords: Quality of Service

 

Abstrak. Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan, SAMSAT merupakan satu lingkup kerjasama antara BAPENDA, POLANTAS, Jasa Raharja yang tugasnya melayani masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor, dari hal tersebut peneliti melakukan sebuah penelitian yang berjudul Kualitas Pelayanan SAMSAT wilayah II Kota Bandung, dimana peneliti ingin meneliti bagaimana SAMSAT melakukan sebuah pelayanan kepada masyarakat. Masalah yang diidentifikasi adalah bukti langsung (tangibles), kehandalan, (realibility), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (emphaty) pelayanan SAMSAT wilayah II Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan desktiptif kuantitaif yang dimana penelitian ini menggunakan satu variable dengan menggunakan teknik random sampling peneliti menentukan ukuran sampel yang di teliti.dari 652 poulasi peneliti mengambil sebanyak 66 sampel. Dari hasil penelitian yang dilakukan, jika dilihat dari kehandalan pegawai dalam memberikan pelayanan, maka pegawai dikatakan handal tetapi jika dilihat dari daya tanggap pegawai dalam menanggapi keluhan wajib pajak. Prosedur pelayanan yang ditetapkan SAMSAT dalam hal perpanjangan STNK lebih mudah dipahami tetapi prosedur pelayanan PKB baru dan BBNKB. Sarana yang dimiliki SAMSAT sudah cukup memadai dari hasil penelitian, fasilitas lain seperti televisi, keadaan ruang tunggu dan AC yang di rasa masih sudah baik dan membuat tanggapan masyarakat nyaman. Ada beberapa faktor penghambat yang dialami SAMSAT untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Selain itu SAMSAT juga telah melakukan usaha­usaha untuk meningkatkan pelayanannya. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan SAMSAT Wilayah II Kota Bandung sudah baik, untuk itu masih perlu dilakukan usaha­usaha untuk memperthankan kesan baik.

Kata Kunci : Kualitas Pelayanan


Keywords


Kualitas Pelayanan

Full Text:

PDF

References


Buku:

Ardianto, Elvinaro. 2010. Metode Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta

Fandy, Tjiptono. 2002. Strategi Pemasaran. Penerbit Andi Yogyakarta.

Hanif Mauludin, 2004, Essay: Analisis Kualitas Pelayanan, Pengaruhnya terhadap Citra (Image) Rumah Sakit.

Kotler, P. & Amstrong, G. (2001). Dasar-dasar Pemasaran Edisi IX. Jakarta: PT. Indeks.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta.

Moenir, HAS. 2001. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Edisi V.

Martono, N. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Analisi Isi dan Analisi Data Sekunder. Cetakan ke 2 Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Mulyana Dedy. 2005 ilmu komunikasi : Suatu pengantar : bandung: remaja Rosdakarya.

Rakhmat. 2003. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung. PT. Remaja

Santoso,S. And F.Tjiptono 2002.Riset pemasaran:konsep dan aplikasi dengan SPSS jakarta : PT Elex Media Kpmputindo.

Sugiyono, 2007, Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung : Alfabeta,

Soehartono, Irawan. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kulitatif. Bandung:Alfabet.

Tjiptono, Fandy. 2003. Perspektif Manajemen & Pemasaran Kontemporer. Yogyakarta : Andi

Utomo Warsito. 2003. Dinamika Administrasi Publik. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Tjiptono, Fandy .2008. service management : Mewujudkan leyanan prima : yogyakarta : CV ANDI OFSET.

Sumber Internet :

http://bapenda.jabarprov.go.id. Tanggal akses 15 juli 2017, pukul 11:30 WIB.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.10089

Flag Counter   Â