Analisis Pengendalian Kualitas dengan Menggunakan Statistical Quality Control (SQC) Untuk Meminimumkan Kerusakan pada Bunga Anggrek

Kiky Yogaswara

Abstract


Abstract. This study aim to know about the quality control by using the method quantitative and descriptive, namely to technique the collection and the data to observation direct and interview directly with parts in companies and the literature study in the library.To reduce the failure of the writer used a statistical quality control the pareto charts, control chart, and fishbone. Sample used 100 an orchid for 30 days with total defect a 265.The study is done at home corporations independent interest to create product in the form of flowers and creative products, located in Jl.Raya Maribaya km.2,4 Lembang Bandung. The results using Pareto diagram shows the highest percentage of failure orchid plants are rotting plant for decomposing as much as 35.85%, and 32.45% for total fractures, and disability due to potholes as much as 23.78%, and the latter of which suffered damaged leaves as much as 7.92%. Control chartusing σ-1, σ 2, σ 3, shows that the process is not in control because of 30 days, there are 9 days out of the control limits. And based on the diagram of causal factors causing the failure of orchids is the human factor, tools, environmentalfactors, external factors, methods.

 

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang proses pengendalian kualitas dengan menggunakan metode kuantitatif dan deskriptif, yaitu dengan teknik pengumpulan dan pengambilan data dengan observasi langsung dan wawancara langsung dengan bagian-bagian di perusahaan dan studi pustaka di perpustakaan. Untuk mengurangi tingkat kerusakan produk penulis menggunakan alat statistical quality control yaitu diagram pareto, diagram kendali, dan diagram sebab-akibat. Sampel yang digunakan 100 tanaman anggrek selama 30 hari dengan total cacat 265.Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Rumah Bunga Rizal yaitu menghasilkan produk berupa bunga dan produk kreatif, yang berlokasi di Jl.Raya Maribaya Km. 2,4 Lembang Bandung.Hasil penelitian dengan menggunakan diagram pareto memperlihatkan persentase kerusakan tanaman anggrek tertinggi adalah tanaman yang membusuk sebesar membusuk yang sebanyak 35.85%, kemudian karena patah sebanyak 32.45%, dan kerusakan karena berlubang sebanyak 23.78%, dan yang terakhir yang mengalami daun rusak sebanyak 7.92%. peta kendali dengan menggunakan σ-1, σ-2, σ-3, menunjukan bahwa proses tidak berada dalam pengendalian karena dari 30 hari terdapat 9 hari yang keluar dari batas kontrol. Dan berdasarkan diagram sebab-akibat faktor penyebab kerusakan tanaman anggrek adalah faktor manusia, alat, faktor lingkungan, faktor luar, metode.


Keywords


Quality control, Statistical Quality Control

References


Ahyari, Agus, (2000), Manajemen Produksi, Edisi ke-4. BPFE. Yogyakarta

Assauri, Sofjan, “Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Revisi 2004â€. Lembaga Penerbit FE-UI, Jakarta, 2004

Assauri, Sofjan, “Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Revisi 2008â€. Lembaga Penerbit FE-UI, Jakarta, 2008

Herjanto, Eddy, “Manajemen Operasi Edisi Ketigaâ€. Lembaga Penerbit Grasindo. Jakarta, 2007

Heizer, Jay dan Barry Render. 2009. “Manajemen Operasi Edisi 9â€. Jakarta : Salemba Empat

Heizer, Jay dan Barry Render. 2015. “Manajemen Operasi Manajemen Keberlangsungan dan Rantai Pasokan Edisi 11â€. Jakarta : Salemba Empat

Murdifin, Haming dan Mahmud Nurnajamuddin. 2011. “Manajemen Produksi

Modernâ€. Jakarta : Bumi Aksara

Nasution, Nur. 2015. “Manajemen Mutu Terpadu, Edisi Ketigaâ€. Bogor : Ghalia Indonesia

Supriyono, 2000, “Sistem Pengandalian Manajemen, Edisi Pertamaâ€, Yogyakarta : BFEE

Trubus Infokit, Vol 2. Bogor : PT Trubus Swadaya




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.5168

Flag Counter   Â