Analisis Bauran Produk dengan Menggunakan Metode Simpleks untuk Memaksimalkan Profit Pada CV. Poneglyph Soreang, Jawa Barat

Deni Ahmad Nurjaman, Tasya Aspiranti, Poppie Sofiah

Abstract


Abstract. This research is intended to study the profits increase level which produced before and after using Simplex Method at CV Poneglyph. From calculation result in using Simplex Method, it is theoretically obtained that there is an improvement as high as 2.5 per cent from the maximum sales result of CV Poneglyph at 20 August 2015, with nominal 3.552.935 Rupiah while before using Simplex Method the maximum income is 3.466.106 Rupiah for X1, 3.589.066 for X2, 3.767.782 for X3. Those deviation values are obtained from optimization of parachute jacket production with the leftover material as much as 20 metre per day with employee working hour of 120 minutes per day. As for the ready product which is obtained before and after using Simplex Method has increasing value of 2.67 unit parachute jacket, and 4,57 unit Hammock. The deviation result which is obtained indicates that there are still gaps used by CV Poneglyph for optimizing the production. Some important factor such as capital, material, employee and machinery are factors that should be optimized by CV Poneglyph, given the fact of increasingly public interest booming towards outdoor products produced by CV Poneglyph itself.  The use of Simplex Methods itself is intended to be a reference used by CV Poneglyph in formulating mixed-product optimization, especially for the addition and reduction of important variables in production.

 

Abstrak. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat kenaikan profit yang dihasilkan sebelum dan sesudah menggunakan Metode simpleks pada CV Poneglyph. Hasil perhitungan secara teoritis dalam menggunakan metode simpleks didapat bahwa terjadi kenaikan sebesar 2,5 persen dari hasil maksimal penjualan CV Poneglyph per tanggal 20 agustus 2015, dengan nominal 3.552.935 rupiah untuk optimalisasi X1 dan 3.589.066 untuk optimalisasi X2, juga untuk optimalisasi X3 sebanyak 3.767.782 sedangkan sebelum menggunakan metode simpleks didapat penghasilan terbesar sebanyak 3.466.106 rupiah.nilai selisih tersebut didapat dari pengoptimalan produksi jaket parasut dengan bahan yang tersisa sebanyak 20 meter per hari dan waktu kerja karyawan sebesar 120 menit per hari. Untuk produk jadi yang didapat sebelum dan sesudah menggunakan metode simpleks memiliki kenaikan sebanyak 2,67 unit jaket parasut, atau 4,57 unit Hammock. Hasil selisih tersebut mengindikasikan bahwa masih ada beberapa celah kosong yang bisa digunakan oleh CV Poneglyph untuk pengoptimalan produksi. beberapa faktor penting seperti modal, bahan baku, tenaga kerja dan mesin merupakan hal yang harus dioptimalkan oleh CV Poneglyph, mengingat semakin membludaknya animo masyarakat terhadap produk outdoor yang diproduksi oleh CV Poneglyph itu sendiri. Penggunaan metode simpleks ini sendiri semoga menjadi salah satu referensi yang bisa digunakan oleh CV Poneglyph dalam memformulasikan optimasi bauran produk. terlebih untuk penambahan atau pengurangan variabel penting dalam produksi.


Keywords


Profit, Simplex Method, Mixed-Product

References


Handoko, T. Hani.(2000). Manajemen, Edisi 2. Yogyakarta: BPFE.

Handoko, T. Hani. (2009). Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, cetakan 16. Yogyakarta: BPFE.

Heizer, Jay dan Barry Render. (2005). Manajemen Operasi, Edisi 7 Buku 1. Jakarta : Salemba Empat.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.3961

Flag Counter   Â