Analisis Sistem Antrian dengan Menggunakan Model Tingkat Aspirasi pada Layanan Teller untuk Meminimumkan Waktu Tunggu (Studi Kasus pada BANK RAKYAT INDONESIA Cabang Pamanukan di Kota Subang)

satria ananda irawan

Abstract


Abstract. The purpose of this study was to compare the Customer Queue System At BANK RAKYAT INDONESIA Branch Pamanukan in Subang with queuing systems using multiphase Multichannel Queuing theory with multiple service model. Multi-channel multi-phase models are queuing system consisting of a server that is arranged in series or consists of several phases. This research used quantitative descriptive analysis is a form of research by conducting an analysis of the ratio obtained from the object of research with the theoretical knowledge that is closely related to the problems examined. The research in this paper begins with a system design queues in BANK RAKYAT INDONESIA Branch Pamanukan in Subang. Then do the data collection at each teller in the form of lots of arrivals and departures every 30 minutes. After using multiphase Multichannel Queuing theory with multiple service model performance BANK RAKYAT INDONESIA Branch Pamanukan in Subang shows the queue situation is quite busy, especially on Wednesday and Thursday. The level of activity seen in the teller customer wait time in queue system (Ws) of 9 minutes for Wednesday, 4.2 minutes on Thursday. While the performance of other days, namely: Tuesday and Thursday showed the same relative value and not as busy on Wednesday and Thursday. After the addition Teller to 5 and 4 units it gives performance better customer queues. Consumer tungu time is shortened to 2.4 minutes on Wednesday and be 3 minutes on Thursday. Therefore, the calculation of queuing theory Teller additional level of aspiration occurs only on Wednesdays and Thursdays only where's the other day already under 4 minutes of the provisions of aspiration.

 

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan Sistem Antrian Nasabah Pada BANK RAKYAT INDONESIA Cabang Pamanukan Di Kota Subang dengan sistem antrian menggunakan teori Antrian Multichannel Multiphase dengan model pelayanan ganda. model multi channel multi phase yaitu sistem antrian yang terdiri dari server yang tersusun secara seri atau terdiri dari beberapa phase. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif yaitu bentuk penelitian dengan mengadakan analisis terhadap perbandingan yang diperoleh dari objek penelitian dengan pengetahuan teoritis yang berhubungan erat dengan masalah yang diteliti. Penelitian dalam skripsi ini diawali dengan membuat desain sistem antrian di BANK RAKYAT INDONESIA Cabang Pamanukan Di Kota Subang. Kemudian dilakukan pengambilan data pada tiap teller berupa banyak kedatangan dan keberangkatan tiap 30 menit. Setelah menggunakan teori Antrian Multichannel Multiphase dengan model pelayanan ganda kinerja BANK RAKYAT INDONESIA Cabang Pamanukan Di Kota Subang menunjukkan situasi antrian yang cukup sibuk terutama pada hari Rabu dan Kamis. Tingkat kesibukan teller terlihat pada waktu menunggu konsumen dalam sistem antrian (Ws) sebesar 9 menit untuk hari Rabu, 4,2 menit untuk hari Kamis. Sedangkan kinerja hari-hari lainnya, yaitu : selasa, dan kamis menunjukkan nilai yang relatif sama dan tidak sesibuk hari Rabu dan Kamis. Setelah dilakukan penambahan Teller menjadi 5 dan 4 unit ternyata memberi kinerja antrian konsumen yang lebih baik. Waktu tungu konsumen dipersingkat menjadi 2,4 menit pada hari Rabu dan menjadi 3 menit pada hari Kamis. Oleh karena itu dengan perhitungan teori antrian tingkat aspirasi terjadi penambahan Teller hanya pada hari Rabu dan hari Kamis saja dimana untuk hari yang lain sudah dibawah 4 menit dari ketentuan aspirasi.


Keywords


Multichannel, multiphase, double service model and efficiency.

References


Handoko Hani.2011. 2000 Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Yogyakarta : BPFE- Yogyakarta.

Heizer, Render 2001,2004, 2005, 2009, 2015. Manajemen Operasi, Jakarta : PT. Salemba Empat.

Roger. G. Schroeder, 2007, Manajemen Operasi “Pengambilan Keputusan Dalam Fungsi Operasi, Jilid 2, Jakarta, Erlangga.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.3953

Flag Counter   Â