Pengaruh Pemberian Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi terhadap Non Performing Financing (NPF) (Studi Kasus pada Perbankan Umum Syariah di Indonesia tahun 2015-2017)

Annisa Fauziyah, Azib Azib

Abstract


Abstract.This study aims to find out whether there are influences of credit provision in the economic sector which consists of the wholesale and retail trade, construction, industry, transportation, and business services to non-performing financing (NPF) in Islamic Commercial Banks in 2015-2017 with secondary data analysis by using quantitative methods. The analytical tool used is multiple linear regression with the help of IBM SPSS statistics 22.The results of this study indicate that the large and retail trade sub-sectors did not significantly influence NPF. This is indicated by the significance value produced is greater than required, namely 0.457> 0.1. The construction sub-sector has a significant effect on NPF, it is indicated by the significance value produced is smaller, namely 0.35 <0.1. The industrial sub-sector has a significant effect on NPF, this is indicated by the significance value produced is smaller, namely 0.68 <0.1. The transportation, warehousing, communication sub-sector has no significant effect on NPF. This is indicated by the significance value generated is greater than required, which is 0.322> 0.1. And the business services sub-sector does not have a significant effect on NPF because the resulting significance value is greater than the required one, which is 0.864> 0.1. Simultaneously the economic sub-sectors of PBE, construction, industry, transportation, and services have a significant effect on NPF with the R2 value of 0.356. This means that the independent variable is able to explain the dependent variable by 35.6% and the rest are explained by other variables that are not examined in this study.

Keywords: credit provision, economic sector, large and retail trade sector, construction sector, industrial sector, transportation sector, and business services sector.

 

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemberian kredit sektor ekonomi yang terdiri dari sektor perdagangan besar dan eceran, konstruksi, industri, trasnportasi, dan jasa dunia usaha terhadap non performing financing (NPF) pada Bank Umum Syariah tahun 2015-2017 dengan analisis data sekunder dengan menggunakan metode kuantitattif. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan bantuan IBM SPSS statistic 22.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sub sektor perdagangan besar dan eceran tidak berpengaruh signifikan terhadap NPF. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang dihasilkan lebih besar dari yang disyaratkan yaitu 0,457 > 0,1. Sub sektor konstruksi berpengaruh signifikan terhadap NPF hal itu ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang dihasilkan lebih kecil yaitu 0,35 < 0,1. Sub sektor industri berpengaruh signifikan terhadap NPF hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang dihasilkan lebih kecil yaitu 0,68 < 0,1. Sub sektor transportasi, pergudangan, komunikasi tidak berpengaruh signifikan terhadap NPF. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang dihasilkan lebih besar dari yang disyaratkan yaitu 0,322 > 0,1. Dan sub sektor jasa dunia usaha tidak berpengaruh signifikan terhadap NPF karena nilai signifikansi yang dihasilkan lebih besar dari yangh disyaratkan yaitu 0,864 > 0,1. Secara simultan sub sektor ekonomi PBE, konstruksi, industri, transportasi, dan jasa berpengaruh signifikan terhadap NPF dengan nilai R squar sebesar 0,356. Hal ini berarti bahwa variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 35,6% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

 

Kata kunci : pemberian kredit, sektor ekonomi, sektor perdagangan besar dan   eceran, sektor konstruksi, sektor industri, sektor transportasi, dan sektor jasa dunia usaha.


Keywords


pemberian kredit, sektor ekonomi, sektor perdagangan besar dan eceran, sektor konstruksi, sektor industri, sektor transportasi, dan sektor jasa dunia usaha

Full Text:

PDF

References


Abdullah, M. Faisal. (2005). Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi Kedua, Cetakkan Kelima. Malang : Penerbitan Universitas Muhammadiyah.

Agus D. Hardjito, Martono. 2002. Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Ekonisia, Yogyakarta.

Agus Santoso. (2010). Studi Deskriptif Effect Size Penelitian-Penelitian Di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Jurnal Penelitian. 14(I). Hlm. 1-7.

Anwar. Prabu, Mangkunegara. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.

Arikunto, S. (2013). Produser Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bambang Riyanto, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yayasan Badan Penerbit Gadjah mada, Edisi 4, Yogyakarta. 2001.

Bank Indonesia: Pedoman penyusunan laporan bulanan bank-bank: 1982:24

Brigham, Eugene F dan Houston. 2006. Fundamental of Financial Management: Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Budisantoso, Totok dan Sigit Triandaru. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Edisi 2. Salemba Empat : Jakarta.

Burhanuddin S, “Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah, (Jogja:Graha Ilmu, 2010)

Dahlan Siamat, 2005. Manajemen Lembaga Keuangan. “Kebijakan Moneter dan Perbankanâ€, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, edisi kesatu.

Dendawijaya, Lukman (2005). Manajemen Perbankan. Bogor : Ghalia Indonesia.

Firdaus, Rachmat dan Maya Ariyanti. 2009. Manajemen Perkreditan Umum. Bandung: Alfabeta.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Ketujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hariyani, Iswi. 2010. Restrukturisasi dan Penghapusan Kredit Macet. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.15664

Flag Counter   Â