Analisis Pengendalian Kualitas Produk Korek Api dengan Menggunakan Metode Six Sigma untuk Meminimumkan Produk Cacat (Studi Kasus pada PT. Java Match Factory)

Bagus Andi Budiawan, Tasya Aspiranti

Abstract


Abstract. Production data of PT. Java Match Factory for the January - December 2016 period, there were still defective production of 2.13%. Defects that occur include incomplete matchsticks and wrapping paper that is too thin and uneven on the side coating (friction layer). The type of research used is quantitative. Data collection techniques by observation, interview and literature study. Data analysis techniques in this study use the Six Sigma method. The results of the study found that define finding defective product problems such as broken rods, not neat, rough, cracked pins; the measure of six sigma measurements has a rate of 3.3 for a million productions and on the control chart shows the control of stabile damage but is still very high at around 3.8%; analyze with a cause and effect diagram analyzing the causes of damage; improve, a proposed improvement will be prepared in general; control is carried out by monitoring the raw materials, checking and maintaining the machine regularly. The conclusion of this research is PY. Java Match Factory needs to immediately make improvements to the quality of match products using the Six Sigma method.

Keywords: Product Quality Control, Six Sigma, Production Costs

 

Abstrak. Data produksi PT. Java Match Factory periode Januari – Desember 2016, masih terdapat produksi yang cacat sebesar 2,13%. Cacat yang terjadi meliputi batang korek api yang tidak sempurna dan kertas pembungkusnya yang terlalu tipis dan tidak merata bagian side coating (lapisan gesekan). Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode six sigma. Hasil penelitian menemukan bahwa define menemukan masalah produk cacat seperti batang patah, tidak rapih, kasar, pentul retak; measure pengukuran six sigma memiliki tingkat 3,3 untuk sejuta produksi dan pada peta kendali menunjukan pengendalian dari kerusakan yang stabiltetapi masih sangat tinggi yaitu sekitar 3,8%; analyze dengan diagram sebab akibat menganalisis penyebab kerusakan; improve disusun usulan perbaikan tidakan perbaikan secara umum; control dilakukan dengan pengawasan terhadap bahan baku, pengecekan dan perawatan mesin secara berkala.  Kesimpulan dari penelitin ini adalah PY.Java Match Factory perlu dengan segera melakukan perbaikan terhadap kualitas produk korek api dengan menggunakan metode six sigma.

Kata Kunci : Pengendalian Kualitas Produk, Six Sigma,Biaya Produksi


Keywords


Pengendalian Kualitas Produk, Six Sigma,Biaya Produksi

Full Text:

PDF

References


Assauri, Sofyan. 2008. Manajemen Operasi dan Produksi. Jakarta: LPFE UI.

Gaspersz, Vincent. 2005. Total Quality Management. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Cendrawati, S. 2007. Penjadwalan Dengan Prioritas Earliest Due Date (EDD) Dan Penyisipan Order Baru. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya

Pande, Peter S. Robert P, Newman, Roland R, Cavanagh. 2002. The Six Sigma Way: Bagaimana GE, Motorola dan Perusahaan Terkenal Lainya Mengasah Kinerja Mereka. Yogyakarta: Andi.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.12837

Flag Counter   Â