Analisis Pemeliharaan Mesin Jahit dengan Menggunakan Metode Preventive dan Breakdown Maintenance untuk Meminimalisirkan Biaya Perbaikan pada CV Gammara

Andi Muhammad Dwiki Candra, Muhardi Muhardi

Abstract


Abstract. This study aims to analyze the process of maintenance on the CV. Gammara Jaya Mondial applied to sewing machines. To find out how deeply the maintenance system applied is preventive maintenance and breakdown maintenance. And to find out the most effective comparison in minimizing maintenance costs between preventive and breakdown. The type of resource used is descriptive quantitative. Where data collection techniques used are observation, interview and documentation. Based on data from CV. Gammara Jaya Mondial there are 24 machines that have problems in one year out of a total of 12 sewing machines owned by the company. To minimize costs and reduce engines damage the researchers compared these two methods and found that preventive policies are more effective than breakdown policies Rp. 3.150.000. per mesin. The result of this study indicate that, lack of maintenance and lack of technician response about the state of the machine. Can be seen from the results of the author who carefully where the preventive maintenance policy with 3 months once the company can reduce the maintenance costs incurred amounting to Rp Rp2,271,316.33

Keywords: Preventive Maintenance Breakdown Maintenance, Machine


Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses pemeliharan pada CV. Gammara Jaya Mondial yang diterapkan terhadap mesin jahit. Untuk mengetahui seberapa dalam sistem pemeliharaan yang diterapkan yaitu pemeliharaan preventive dan pemeliharaan breakdown. Dan untuk mengetahui perbandingan yang paling efektif dalam meminimumkan biaya pemeliharaan antara preventive dan breakdown. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Dimana teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.  Berdasarkan data dari CV. Gammara Jaya Mondial terdapat 24 mesin yang memiliki masalah dalam satu tahun dari total 12 mesin jahit yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk meminimumkan biaya dan mengurangi kerusakan pada mesin peneliti melakukan perbandingan terhadap kedua metode tersebut dan menemukan bahwa kebijakan preventive lebih efektif dari kebijakan breakdown. Rp. 3.150.000. per mesin. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, kurangnya pemeliharaan yang dilakukan oleh perusahaan dan kurangnya respon teknisi tentang keadaan mesin. Dapat dilihat dari hasil yang sudah penulis teliti dimana dengan kebijakan pemeliharaan preventive dengan 3 bulan sekali perusahaan dapat menekan biaya pemeliharaan yang dikeluarkan sebesar Rp2,271,316.33

Kata kunci: Pemeliharaan Preventive  Pemeliharaan Breakdown, Mesin Pendahuluan


Keywords


Pemeliharaan Preventive Pemeliharaan Breakdown, Mesin Pendahuluan

Full Text:

PDF

References


Assauri, Soyjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: LPFEUI

Jay Heizer ,Baryy Render 2015 Operation Management pearson education, New jersey

Hani Handoko. 2010.Manajemen Personalia & Sumberdaya Manusia, Edisi kedua.Yogyakarta:BPFE UGM

Heizer, Jay & Barry Render.2010. Manajemen Operasi. Edisi Ketujuh Buku 1. Jakarta: Salemba Empat

Herjanto, Eddy. 2008. Manajemen Operasi. Edisi ketiga, Jakarta: PT. Grasindo

Stevenson 2015. Maintenance. Edisi 1 Jakarta: Salemba Empat

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta T. Hani Handoko. 2010. Manajemen Produksi dan Operasi, edisi Pertama.Yogyakarta:BPFE

Tampubolon, Manahan P. 2014. Manajemen Operasi dan Rantai Pemasok. Jakarta: Mitra Wacana MediaMulyadi

Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.11832

Flag Counter   Â