Perancangan Kemasan Wajit dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd) (Studi Kasus : Home Industry Wajit Medal Rasa Cililin)

Yuli Setiawati, Dewi Shofi Mulyati

Abstract


Wajit juga bisa dikatakan sebagai makanan tradisional karena kemasanya masih dengan menggunakan daun jagung. Sedangkan pada saat ini pesaingnya sudah menggunakan kemasan yang berbeda yaitu dengan menggunakan kertas minyak dimana kertas minyak ini digunakan karena sifatnya yang tidak mudah membuat wajit tengik dan cepat berjamur. Dalam penjualannya wajit mengalami naik turun. Penyebab turunya penjualan wajit disebabkan banyak wajit yang dikembalikan oleh pedagang ke perusahaan wajit yaitu dengan alasan wajit tengik, wajit sudah mengeras dan wajitnya sudah buluk. Perusahaan mentargetkan wajit yang dikembalikan itu sebanyak 3% dari produksi sedangkan yang dikembalikan kembali kepada perusahaan sebanyak 6% Dengan begitu perusahaan bisa mengalami kerugian. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk merancang kemasan makanan tradisional wajit agar sesuai dengan keinginan customer adalah Quality Function Deployment (QFD). QFD adalah sistem untuk menerjemahkan keinginan customer ke dalam kebutuhan perusahaan secara tepat dan tidak hanya berfungsi sebagai alat kualitas tetapi sebagai alat perencanaan suatu produk dalam melakukan suatu perbaikan. Dengan metode ini, diharapkan dapat memberikan masukan berupa usulan rancangan kemasan wajit yang baik.Parameter yang digunakan dalam proses desain kemasan produk wajit Medal Rasa yaitu berupa 13 variabel pernyataan yang digunakan sebagai patokan dalam membuat desain kemasan yang dikelompokan berdasarkan karakteristik. desain kemasan berdasarkan penilaian konsumen dan sesuai dengan target pasar perusahaan dan keinginan perusahaan, maka alternatif pilihan terbaik untuk kemasan wajit Medal Rasa yaitu dengan kemasan pembungkus luar art paper jenis ivory dan pembungkus dalam dengan menngunakan kertas lilin. Karena kemasan tersebut sangat ekonomis berdasarkan harga jual produk sehingga sesuai dengan target pasar perusahaan yaitu masyarakat menegah kebawah. 


Keywords


Wajit, Quality Function Deployment (QFD), Desain Kemasan

References


Azwar, S., 1997. Realibilitas dan validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Cohen, L., 1995. Quality Function Deployment : How To Make QFD work For You, Massachusset Addison. 2:Wesley Publishing Company.

Chrisdiyanto.B.,2014 Perancangan Dan Pengembangan Meja Belajar Lipat Multifungsi Yang Ergonomis Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment), [e-jornal] Tersedia Pada: http://eprints.ums.ac.id/30450/23/Naskah Publikasi.pdf [Diakses 1 April 2017].

Fauzi,A DN.,2015 Usulan Perbaikan Kemasan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Pada Usaha Tahu Kinant, [e-journal]. Abstrak . Tersedia pada: https://www.google.co.id/.telkomuniversity.ac.id/Fpustaka/Fusulan-perbaikan-kemasan-produk-menggunakan-metode-quality-function-deployment-pada-usaha-tahu-kinanti.pdf. [Diakses 20 Maret 2017]

Irawan, B., Swastha, 2000. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi kedua, Cetakan ke-tigabelas, Yogyakarta: Liberty Offset.

Ulrich, K. T., Eppinger, S. D., 2001, Perancangan dan Pengembangan Produk. Diterjemahkan oleh Nora Azmi dan Iveline Anne Marie. Jakarta: Salemba Teknika.

Mirzal, T., 2013. Pengukuran sikap: skala likert blog, [Blog] 1 juni. Tersedia pada : https://syehaceh.wordpress.com/2013/06/01/pengukuran-sikap-skala-likert [Diakses 12 Juli 2017].

Nasution M. N., 2015. Manajemen Mutu Terpadu. edisi ke tiga. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Nurhayati., 2004. Analisis peranan Pelaksanaan Gugus Kendali Mutu (GKM) Di PT.Ewindo Bandung. ST. Universitas Islam Bandung.

Rahmadania, R., 2016. Perancangan Ulang Desain Produk Kemasan Cup Susu Pasteurisasi Kpbs Pangalengan Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) (Studi Kasus: Koperasi Peternakan Bandung Selatan (Kpbs) Pangalengan. ST. Universitas Islam Bandung.

Tanadi, H., 2015. Pengendalian Kualitas. Yogyakarta : Graha Ilmu.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/ti.v0i0.7857

Flag Counter    Â