Usulan Perbaikan Pengendalian Kualitas Produk dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di PT. Primarindo Asia Infrastructure,Tbk.

Anida Azhar Fauziah, Dewi Shofie, Selamat Selamat

Abstract


Abstract. PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk is a company engaged in the manufacturing industry that produces shoes that are labeled Tomkins. In producing the goods, the company always strives to provide the best for consumers, both in terms of quality and price. However, in reality the company faced with the problem of quality achievement. This is evident from the data defect production in 2015 had a defective product that exceeded company standards which have been set by the company which is 2%. Based on these problems, research conducted by using Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) and by applying some tools of Statistical Quality Control (SQC) including control charts, Pareto diagrams and causal diagram. By processing the data, the type of defect that often arises is less glue. Causal diagram is used to analyze the causes of disability in shoes products were reviewed from the human factor, machines, methods, materials and the environment. FMEA method is used to analyze the potential and the causes of its failure, as well as reduce the chances of failure to provide corrective suggestions. The cause of defects that must be repaired is the cause that has a value of risk priority number (RPN), the largest in the FMEA. Based on the results of data processing, the greatest value of the RPN 245 contained on the type of glue to cause less defects is less. Thus, the proposal is to conduct oversight given to the operator on a scheduled basis at least 1 hour so that the operator more thorough, disciplined and cautious in giving glue.


Abstrak. PT. Primarindo Asia Infrastructure,Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi sepatu yang diberi label Tomkins. Dalam memproduksi barangnya, PT. Primarindo Asia Infrastructure,Tbk selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi konsumennya, baik dari segi kualitas maupun harga. Tetapi, pada kenyataannya PT. Primarindo Asia Infrastructure,Tbk dihadapkan pada permasalahan pencapaian kualitas. Hal ini terlihat dari data kecacatan produksi tahun 2015 memiliki produk cacat yang melebihi standar perusahaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 2%. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan dengan menerapkan beberapa alat dari Statistical Quality Control (SQC)diantaranya peta kendali, diagram paretodan diagram sebab akibat Peta kendali digunakan untuk mengetahui atau melihat apakah hasil produksi produk sepatu yang cacat tersebut dalam batas kendali atau tidak. Diagram pareto digunakan untuk melihat jenis cacat yang sering muncul, dan berdasarkan pengolahan data jenis cacat yang sering muncul adalah kurang lem. Sedangkan diagram sebab akibat digunakan untuk menganalisa penyebab-penyebab kecacatan pada produk sepatu yang ditinjau dari 5 faktor yaitu dari faktor manusia, mesin, metode, bahan baku dan lingkungan. Metode FMEA digunakan untuk  menganalisis potensi kegagalan suatu sistem dan penyebab kegagalannya, serta mengurangi peluang terjadinya kegagalan dengan memberikan usulan perbaikan. Penyebab jenis cacat yang harus segera dilakukan perbaikan adalah penyebab yang memiliki nilai risk priority number (RPN) terbesar pada FMEA. Berdasarkan hasil pengolahan data, maka nilai RPN yang terbesar 245 yang terdapat pada jenis cacat kurang lem dan tidak pas tengah dengan penyebabnya masing-masing adalah kurang kontrol dan salah peletakan menjahit. Sehingga, usulan yang diberikan untuk masing-masing adalah lebih sering memberikan pengawasan agar operator lebih teliti, disiplin dan hati-hati dalam melakukan ppemberian lem dan melakukan pengawasan dan pelatihan mengenai prosedur peletakan komponen-komponen upper yang sesuai dengan standar.


Keywords


Quality Control, Failure Mode and Effect analysis (FMEA)

References


Besterfield. Dale. H, dkk., 2003. Total Quality Management. Third Edition, New Jersey: Prentice Hall International, Inc.

Besterfield. Dale. H. 2001. Quality Control. Sixth Edition, New Jersey: Prentice Hall International, Inc.

Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana., 2001. Total Quality Management. Edisi revisi. Yogyakarta : Andi.

Gasperz, Vincent. 2005. Total Quality Management. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Mitra, Amitava, 2008. Fundamentals Of Quality Control And Improvement. Second Edition. New Jersey : Prentice Hall.

Tannady, Hendy. 2015. Pengendalian Kualitas. Jakarta : Graha Ilmu.

Wahyu Ariani, Dorothea. 2004. Pengendalian Kualitas Statistik. Yogyakarta. Penerbit Andi.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/ti.v0i0.6332

Flag Counter    Â