Penerapan Metode Hazop pada Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada Zona Bar Mill PT.Krakatau Wajatama

Julia Megawati Amaliah Putri, Yan Orgianus, Otong Rukmana

Abstract


Abstract. Process protection work accident never stopped by enterprise. Work accident that happended started from work risk which not good. Risk is explanation about likelihood like disadvantage or financial advantage physics, accident or delayed as a consequences from the activity. In this case, risk measuring by consequention terminology and likelihood. Hazop Method is identification techniq and risk analys which used for observe process or systematic operation. PT. Krakatau Wajatama used in this research as Hazop implementation in case study. Bar Mill is process fabrication production bone steel, the caracter of process production is very important because asa supplier for construction building. In this research will getting every production process to come to hazard potential and then from hazard resources will give improvement recomendation. This final assignment will describe about risk identification process using Hazop Method as case study, identification SMK3 enterprise, minimum rules and regultion using Hazop method, step by step using Hazop Method, benefit using Hazop Method and improvement recomendation.

 

Abstrak. Proses perlindungan kecelakaan kerja tidak pernah henti dilakukan oleh perusahaan. Kecelakaan kerja yang terjadi berawal dari risiko kerja yang tidak baik. Resiko (risk) adalah pemaparan tentang kemungkinan dari suatu hal seperti kerugian atau keuntungan secara finansial, fisik, kecelakaan atau keterlambatan sebagai konsekuensi dari suatu aktivitas. Dalam hal ini resiko diukur dari terminologi konsekuensi (consequences) dan kemungkinan (Likelihood). Metode Hazop merupakan sebuah teknik identifikasi dan analisis bahaya yang digunakan untuk meninjau suatu proses yang digunakan untuk meninjau suatu proses atau operasi secara sistematis. PT. Krakatau Wajatama digunakan peneliti sebagai obyek implementasi Hazop dalam sebuah studi kasus. Bar Mill merupakan proses produksi pembuatan baja tulangan, peran proses produksi bar mill sangatlah penting mengingat sebagai penyuplai baja untuk bangunan. Dalam penelitian ini didapatkan setiap proses produksi yang menimbulkan potensi bahaya kemudian dari sumber bahaya tersebut diberikan rekomendasi perbaikan. Tugas akhir ini akan menjelaskan mengenai proses identifikasi bahaya dengan menggunakan Metode Hazop  (Hazard and Operability Study) melalui sebuah studi kasus, pengeidentifikasian SMK3 perusahaan, persyaratan minimum penerapan metode Hazop, langkah-langkah penerapan metode Hazop, manfaat penerapan metode Hazop dan rekomensasi perbaikan.


Keywords


consequences, likelihood, Hazop, hazard

References


Pujiono, B.N, Ishardita, P.T, dan Remba Y.E., 2013. Penerapan Hazop di Perusahaan. Analisis Potensi Bahaya Serta Rekomendasi Perbaikan Dengan Metode Hazard and Operability Study (Hazop) Melalui Perangkingan OHS Risk Assesment and Control (Studi Kasus : Area PM-1 PT. Ekamas Fortuna), 1(2), h.253.

Somad, Ismet., 2013. Teknik Efektif Dalam Membudayakan Keselamatan & Kesehatan Kerja. Jakarta : PT.Dian Rakyat.

Suma’mur, PK, 1993. Keselamatan dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta : PT. Toko Gunung Agung.

Wachyudi, Y., 2010. Identifikasi Bahaya, Analisis dan Pengendalian Risiko dalam Tahap Desai Proses Produksi Minyak & Gas Kapal Floating Production Storage & Offloading (FPSO) Untuk Projek Petronas Bukit Tua Tahun 2010. M.Kes. Universitas Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/ti.v0i0.6219

Flag Counter    Â