Perancangan Fasilitas Kerja Berdasarkan Prinsip Ergonomi pada Stasiun Kerja Pemasangan Insole Sepatu di CV. Iruls Bandung

Dio Timanto Dewo

Abstract


Abstract. This research was conducted on the shoes industry in CV. Iruls Bandung. The model that was producted is a model of boots shoes, pentofel shoes and parang shoes. The work station is composed of six (6) work station which is a work station mounting sole, sole sewing work station, work station smoothing sole, insole installation work station, work station qontrol quality and packing work stations. Grievances felt at the work station mounting insole in the form of sore legs, back pain, neck pain and tired. How insole installation work done by standing and bowing carried out repeatedly 8 hours so as to risk of injury The object of this study conducted at the work station mounting insole. The method used in this research is the Nordic Body Map, Rapid Entire Body Assessment (REBA) and design of working facilities with anthropometri methods. The results of the questionnaire Nordic Body Map are 26 from 28 members of the body who have complaints of pain. The results of the calculations Rapid Entire Body Assessment (REBA) on work activities installation process insole is obtained the highest results Action Level two (2), the final score was six (6) were at the level of intermediate risk in the needs and necessary to repair from work posture on the activity of the working process mounting insole. The proposed work facilities such as facility design ergonomic assembly tables using anthropometri data on 12 workers.


Abstrak. Penelitian ini dilakukan pada industry sepatu di CV. Iruls Bandung. Model sepatu yang diproduksi adalah model boots, model pentofel dan model parang. Stasiun kerja yang ada terdiri dari enam (6) stasiun kerja yaitu stasiun kerja pemasangan sole, stasiun kerja penjahitan sole, stasiun kerja penghalusan sole, stasiun kerja pemasangan insole, stasiun kerja quality qontrol dan stasiun kerja packing. Objek penelitian ini dilakukan pada stasiun kerja pemasangan insole, keluhan yang dirasakan pada stasiun kerja pemasangan insole berupa pegal kaki, sakit pinggang, sakit leher dan cepat lelah. Cara kerja pemasangan insole dilakukan dengan cara berdiri dan membungkuk yang dilakukan secara berulang 8 jam kerja sehingga dapat beresiko cedera. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Nordic Body Map, Rapid Entire Body Assesment (REBA) dan perncangan fasilitas kerja dengan metode antropometri. Hasil dari kuesioner Nordic Body Map terdapat 26 dari 28 anggota tubuh yang mengalami keluhan rasa sakit. Hasil dari perhitungan Rapid Entire Body Assesment (REBA) pada aktivitas kerja proses pemasangan insole tersebut didapatkan hasil tertinggi Action Level dua (2), score akhir adalah enam (6) yang berada pada level resiko sedang dalam arti perlu perbaikan postur kerja pada aktivitas kerja proses pemasangan insole. Usulan fasilitas kerja berupa rancangan fasilitas meja perakitan yang ergonomis dengan menggunakan data antropometri pada 12 pekerja.


Keywords


ergonomic, Rapid Entire Body Assesment (REBA), Anthropometry

References


Hignett, S. and L. McAtamney, 2000. Rapid Entire Body Assessment (REBA). Applied Ergonomics.,

Iridiastadi, Hardianto., Yassierli., 2014. Ergonomi Suatu Pengantar. Edisi 1. Bandung : Rosda.

Nurmianto, Eko., 1996. Ergonomi Konsep dasar dan Aplikasinya. Edisi 1. Surabaya : Guna Widya.

Sutalaksana., Anggawasista., dan Tjakramadja., 2012. Teknik Tata Cara Kerja. Edisi 2. Bandung : Institut Teknologi Bandung.

Tarwaka, Solichul H.B Lilik S. 2004 Ergonomi untuk Keselamatan Kerja dan Produktivitas, Surakarta: Uniba Press.

Walpole, Ronald E., 2012. Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan. Edisi 4. Bandung : Institut Teknologi Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/ti.v0i0.6109

Flag Counter    Â