Pengukuran Beban Kerja Mental pada Stasiun Kerja Housing Menggunakan Metode DRAWS

Tesya Rizki Annisa, Eri Achiraeniwati, Yanti Sri Rejeki

Abstract


Abstract. The smooth production process is one of the goals to be achieved by all companies. It is closely related to humans as workers, because humans have an important role in a production process to run properly. Humans themselves basically have limitations such as fatigue which can cause errors, negligence at work, and even a decrease in performance. PT. Solarens Ledindo is a company that manufactures various types of LED lights. This company applies a make to order production system. Problems that often occur in this company are production activities that are not going well because of defective products that must be reworked, causing production delays. The defect is caused by work errors made at the housing work station. This can happen because the work patterns at the housing work station are repeated and monotonous and require a high level of accuracy, so that it can make the operator easily feel bored, tired so that the impact on decreasing the concentration of workers and potentially causing high workloads. Therefore, to find out the level of mental workload of workers at the housing work station, the DRAWS method is used. Defense Research Agency Workload Scale (DRAWS) is a multidimensional technique that involves participants through subjective questions and assessments consisting of four workload dimensions, namely input demand, central demand, output demand and time pressure. The results obtained from the calculation of mental load using the DRAWS method that is equal to 77.96% in the overload category, where the dominant workload variable is Central Demand (CD) of 32.68%. Central Demand (CD) is a perceived burden related to mental activities needed for a job. This states that the operator at the housing work station feels a high mental workload in assembling the LED lights so that it has an impact on the resulting product defects.

Keywords: Workload, Mental workload, DRAWS.

Abstrak. Kelancaran proses produksi merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai semua perusahaan. Hal itu erat kaitannya dengan manusia sebagai pekerjanya, karena manusia memiliki peranan yang penting dalam suatu proses produksi agar berjalan dengan semestinya. Manusia sendiri pada dasarnya mempunyai keterbatasan seperti rasa lelah yang dapat menyebabkan kesalahan, kelalaian kerja, bahkan penurunan kinerja. PT. Solarens Ledindo merupakan suatu perusahaan yang memproduksi berbagai jenis lampu LED. Perusahaan  ini  menerapkan  sistem  produksi make to  order. Permasalahan yang sering terjadi di perusahaan ini adalah kegiatan produksi yang tidak berjalan baik karena adanya produk cacat yang harus di rework sehingga menyebabkan keterlambatan produksi. Kecacatan tersebut diakibatkan oleh kesalahan kerja yang dilakukan pada stasiun kerja housing. Hal ini bisa terjadi karena pola kerja pada stasiun kerja housing dilakukan secara berulang dan bersifat monoton serta memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, sehingga dapat membuat operator mudah merasa jenuh, lelah sehingga berdampak pada menurunnya konsentrasi pekerja dan berpotensi menimbulkan beban kerja yang tinggi. Oleh karena itu, untuk mengetahui tingkat beban kerja mental pekerja pada stasiun kerja housing, digunakan metode DRAWS. Defence Research Agency Workload Scale (DRAWS) adalah teknik multidimensional yang melibatkan peserta melalui pertanyaan dan penilaian secara subjektif yang terdiri dari empat dimensi beban kerja yaitu input demand, central demand, output demand dan time pressure. Hasil yang diperoleh dari perhitungan beban mental menggunakan metode DRAWS yaitu sebesar 77,96% dalam kategori overload, dimana variabel beban kerja yang dominan adalah Central Demand (CD) sebesar 32,68%. Central Demand (CD) merupakan beban yang dirasakan berkaitan dengan aktivitas mental yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Hal ini menyatakan bahwa operator pada stasiun kerja housing merasakan beban kerja mental yang tinggi dalam melakukan perakitan lampu LED sehingga berdampak pada kecacatan produk yang dihasilkan.

Kata Kunci: Beban kerja, Beban kerja mental, DRAWS.


Keywords


Beban kerja, Beban kerja mental, DRAWS

Full Text:

PDF

References


Farmer, E.W., Belyavin, A.J., Jordan, C.S. 1995. Predictive workload assessment: final report. Farnborough, Hampshire: Defence Research Agency.

Rejeki, Yanti Sri., As’ad., Achiraeniwati., 2016. Perbaikan sistem kerja pada industri rumah tangga sepatu di Cibaduyut Bandung untuk meminimasi beban kerja mental, Ethos (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat).

Stanton, Neville, Salmon, Paul M., and Rafferty, Laura A., 2005. Human factors methods: a practical guide for engineering and design. England : Ashgate Publishing Company.

Sutalaksana, Iftikar Z., Ruhana Anggawisastra., Jann H. Tjakraatmadja., 2006. Teknik perancangan sistem kerja. Bandung: Institut Teknologi Bandung (ITB).

Tarwaka., 2015. Ergonomi industri, dasar-dasar pengetahuan ergonomi dan aplikasi di tempat kerja. Surakarta: Harapan Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/ti.v0i0.18365

Flag Counter    Â