Usulan Perbaikan Antrian Layanan Jasa Service Motor pada Bengkel AHASS Putra Jaya Menggunakan Model Tingkat Aspirasi

Abstract

Abstract. The growth in the number of two-wheeled vehicles also supports the development of business services and maintenance services for motorbikes. According to data from the Central Statistics Agency (2015) the number of motorized vehicles in Bandung is increasing every year. The city of Bandung is one of the major cities that has significantly increased the number of motorized vehicles. AHASS Putra Jaya is an official Honda motorcycle workshop, with spare parts and service, of course AHASS Putra Jaya must prioritize excellent service to provide customer satisfaction. Long waiting times have a negative impact on the workshop because many customers feel bored and leave so they don't use the service of a workshop to repair their vehicles and choose to find another workshop. Waiting in a queue is waste of time, the workshop of AHASS Putra Jaya is required to provide the best service for the satisfaction of all its customers. The purpose of this study is to explain the queuing system model, determine the optimal number of pit stops, and analyze the performance of the pit stop in the motorcycle queue system to do service in the AHASS Putra Jaya workshop. Based on these objectives, the steps taken are direct observation and data collection of customer arrivals and customer service data, testing the adequacy of data, conducting distribution compatibility testing with the chi square method, determining the queuing system model, calculating the speed of arrival and average service. average, calculate queue parameters according to the queuing system model applied, and determine the optimal number of pits. The results showed that all the factors tested had a positive effect through the method of aspiration level model.

 

Keywords: Queue, aspiration level model, chi square method

 

Abstrak. Pertumbuhan jumlah kendaraan roda dua turut mendukung berkembangnya bisnis jasa service dan perawatan untuk sepeda motor. Menurut data Badan Pusat Statistik (2015) jumlah kendaraan bermotor di Bandung semakin meningkat setiap tahun. Kota Bandung merupakan salah satu kota besar yang mengalami peningkatan jumlah kendaraan bermotor secara signifikan. AHASS Putra Jaya merupakan bengkel resmi sepeda motor honda, dengan pelayanan sparepart dan service, tentunya AHASS Putra Jaya harus mengutamakan  pelayanan yang prima untuk memberikan kepuasan terhadap pelanggan. Waktu menunggu yang lama berdampak negatif terhadap bengkel karena banyak pelanggan yang merasa jenuh dan pergi sehingga tidak menggunakan jasa bengkel untuk memperbaiki kendaraannya dan memilih mencari bengkel yang lain. Menunggu dalam sebuah antrian adalah waste of time, bengkel AHASS Putra Jaya dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik untuk kepuasan seluruh pelanggannya. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan model system antrian, menentukan jumlah pit stop optimal, dan menganalisis performa pit stop dalam system antrian kendaraan sepeda motor untuk melakukan service di bengkel AHASS Putra Jaya. Berdasarkan tujuan tersebut, langkah-langkah yang dilakukan yaitu dengan observasi langsung dan melakukan pengumpulan data kedatangan pelanggan dan data pelayanan pelanggan, melakukan uji kecukupan data, melakukan pengujian kecocokan distribusi dengan metode chi square, penentuan model system antrian, Menghitung kecepatan kedatangan dan pelayanan rata-rata, Menghitung parameter-parameter antrian sesuai model sistem antrian yang diterapkan, dan menentukan jumlah pit yang optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua faktor yang diuji berpengaruh secara positif melalui metode model tingkat aspirasi.

 

Kata kunci : Antrian, model tingkat aspirasi, metode chi square