Pengukuran Risiko Kerja Menggunakan Recommended Weighted Limit (RWL) (Studi Kasus : PT. Herona Express)

Megna Detisa Agustriani, Eri Achiraeniwati, Yanti Sri Rejeki

Abstract


Abstract. Manual material handling activities cannot be avoided from daily life or in some industrial companies. According to Tarwaka, Solichul and Sudiajeng (2004) if manual removal does not pay attention to ergonomic aspects, there will be some complaints such as musculoskeletal, namely "complaints of parts of the skeletal muscles that are felt by a person ranging from very mild to very painful complaints ". Manual lifting can be found at PT. Herona Express which is moved in services (expeditions) located at Jalan Station Barat No. 1, Kebon Jeruk, Andir, Bandung City. The problems found in the company are complaints that are felt by the operator because the weight of the goods is lifted beyond the limits of the operator's capability and also because of the wrong method or the way of transporting the goods. Operators that have the most complaints are on Turangga trains such as pain in the waist, back, neck, hands, arms and aches in the legs. According to those problems, the methods that would be used in this research is Recommended Weighted Limit (RWL). The RWL method id used to find out the limit of goods lifting and the level of risk of injury. The results of work risk testing using RWL indicate that food and clothing objects have values that exceed RWL lifting limits and also exceed LI value that is more than 3 which indicate the work is risky.

Keywords: Manual Material Handling, Risk, Recommended Weighted Limit (RWL).

Abstrak. Aktivitas pemindahan barang secara manual (Manual Material Handling) tidak bisa dihindari dari kehidupan sehari-hari maupun dibeberapa perusahaan industri. Menurut Tarwaka, Solichul dan Sudiajeng (2004) apabila pemindahan manual tidak memperhatikan aspek ergonomi akan menimbulkan beberapa keluhan seperti musculoskeletal yaitu “keluhan pada bagian-bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakitâ€. Pengangkatan barang secara manual dapat ditemui di PT. Herona Express yang bergerak dibidang jasa (ekspedisi) yang terletak di Jalan Stasiun Barat No. 1, Kebon Jeruk, Andir, Kota Bandung. Permasalahan yang terdapat di perusahaan yaitu adanya keluhan yang dirasakan operator karena berat barang yang diangkat melebihi batas kemampuan operator dan metode yang kurang tepat dalam melakukan pengangkutan barang. Operator yang memiliki keluhan paling banyak terdapat di kereta api Turangga seperti nyeri pada pinggang, punggung, leher, tangan, lengan dan pegal pada kaki. Berdasakan permasalahan tersebut maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Recommended Weighted Limit (RWL). Metode RWL untuk mengetahui batas pengangkatan barang yang diangkat dan tingkat risiko cedera. Hasil pengujian risiko kerja menggunakan RWL menunjukkan bahwa objek makanan dan pakaian memiliki nilai yang melebihi batas pengangkatan RWL serta nilai LI > 3 yang menunjukkan pekerjaan tersebut berisiko.

Kata Kunci: Manual Material Handling, Risiko, Recommended Weighted Limit (RWL).


Keywords


Manual Material Handling, Risk, Recommended Weighted Limit (RWL)

Full Text:

PDF

References


Iridiastadi dan Yassierli., 2016. Ergonomi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nurmianto., 2008. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Surabaya: Guna Widya.

Suhardi., 2008. Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Tarwaka, Solichul dan Sudiajeng., 2004. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: UNIBA Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/ti.v0i0.13176

Flag Counter    Â