Kepemimpinan Thaufiq S. Boesoirie dan Reputasi Unisba

Insan Fazrul Ramadhan, Neni Yulianita

Abstract


Abstract. Discussing about leader or leadership is the same as talking about the history of mankind. How Adam has been created and mankind generally ruled by Allah SWT to be a leader on earth (QS. Al-Baqarah 130). Also like all the elements of life, university have a leader. Universitas Islam Bandung (Unisba), used to be led by Thaufiq Boesoirie. A figure doctor in Indonesia that brings ‘Kampus Biru’ achieve many achievement: the latest, Thaufiq lead Unisba to score A in accreditation. This research itself aims to find out the meaning of leadership of Unisba’s 10th Rector, Thaufiq Boesoirie. Other than that is to know his motive, experience and leadership that can bring Unisba achieve many achievement. Researcher use the qualitative method with Alfred Schutz’s phenomenology approach. How to collect data in this research itself is done by interview, observation, and literature review. The result of this research is about Thaufiq Boesoirie motive of being a rector, covered with two aspects. The first one is the motive before, including Thaufiq’s father is one of the founding father of Unisba, since he want to serve, and worship, because Unisba is Islamic university. The second one, the motive after is, he want to make Unisba as an advanced and campus with a quality. But for Thaufiq himself, the meaning of leadership is how he can be loved, and love his ‘people’. Even for one of the informants, interpreting Thaufiq leadership as a complete leader. The signification of Unisba when led by Thaufiq also different, Unisba is brought into a respectable, moderate, and Islamic campus by Thaufiq. Life experience from Thaufiq during being a rector creates many things, the most remembered is his performance as a rector, once is not appreciated and considered. And about Thaufiq’s leadership model that found during interview and observation is silaturahim, discussion, rahmatan lil alamin, discipline, assertive and be a role model.

Keyword: Leadership, Phenomenology, Motive, Meaning, Life Experience and Reputation

Abstrak. Membicarakan pemimpin atau kepemimpinan adalah membicarakan sejarah umat manusia. Bagaimana Adam diciptakan dan umat manusia secara umum, diperintah Allah SWT menjadi seorang pemimpin di muka bumi (QS. Al-Baqarah 130). Berdasar ayat Al Quran di atas, setiap individu adalah pemimpin, minimal memimpin dirinya sendiri. Juga dengan segala elemen kehidupan, seperti universitas ada individu yang memimpin. Universitas Islam Bandung (Unisba), pernah dipimpin oleh Thaufiq Boesoirie. Seorang tokoh dokter di Indonesia yang membawa ‘Kampus Biru’ meraih banyak prestasi: terbaru, Thaufiq membawa Unisba meraih akreditasi A. Penelitian ini sendiri bertujuan untuk mencari tahu makna kepemimpinan rektor Unisba ke-10, Thaufiq Boesoirie. Selain itu untuk mengetahui, motif, pengalaman serta kepemimpinan beliau sampai membawa Unisba berprestasi. Penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz. Cara untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini sendiri dengan wawancara, observasi dan tinjauan pustaka. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah mengenai motif Thaufiq Boesoirie menjadi rektor, meliputi dua aspek. Pertama motif sebelum, di antaranya karena sang ayah salah satu pendiri Unisba, karena beliau ingin mengabdi, beribadah dan sebab Unisba adalah perguruan tinggi Islam. Lalu motif sesudah adalah ingin menjadikan Unisba sebagai kampus yang maju dan berkualitas. Makna kepemimpinan beliau dari setiap informan berbeda, karena mempunyai intrepretasi yang berbeda pula. Namun bagi Thaufiq, makna kepemimpinan dirinya di Unisba adalah bagaimana caranya beliau memimpin agar dicintai dan mencintai ‘rakyatnya’. Bagi salah satu informan bahkan, memaknai kepemimpinan beliau sebagai pemimpin yang paripurna. Makna Unisba ketika dipimpin Thaufiq pun berbeda, Unisba dibawa Thaufiq menjadi kampus yang terhormat, moderat dan Islami. Pengalaman hidup dari Thaufiq selama menjadi rektor menciptakan banyak hal, yang paling diingat adalah beliau pernah tidak dianggap dan dihargai kinerjannya saat menjadi rektor. Dan mengenai kepemimpinan, model kepemimpinan yang ditemukan saat proses wawancara dan observasi adalah silaturahim, musyarawah, rahmatan lil alamin, disiplin, tegas dan memberikan teladan.

Kata Kunci: Kepemimpinan, Fenomenologi, Motif, Makna, Pengalaman Hidup, Reputasi 


Keywords


Kepemimpinan, Fenomenologi, Motif, Makna, Pengalaman Hidup, Reputasi

Full Text:

PDF

References


Ardianto, Elvinaro. 2011. Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

As-Suwaidan, Thariq Muhammad dan Faishal Umar Basyarahil. 2005. Melahirkan Pemimpin Masa Depan. Jakarta: Gema Insani.

Butterick, Keith. 2012. Pengantar Public Relations: Teori dan Praktik. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Kuswarno, Engkus. 2009. Fenomenologi Konsepsi, Pedoman dan Contoh Penelitian. Bandung: Widya Padjajaran.

Mertoprawiro, Soedarsono. 1984. Kepemimpinan. Jakarta. PT. Mutiara Sumber Widya.

Harun, Rochajat. 2008. Komunikasi Organisasi. Bandung: Mandar Maju.

Sobur, Alex. 2013. Filsafat Komunikasi Tradisi dan Metode Fenomenologi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rakmat, Jalaluddin. 1999. Rekayasa Sosial Reformasi atau Revolusi? Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2016. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, CV.

Thoha, Miftah. 1990. Kepemimpinan dalam Manajemen Suatu Pendekatan Perilaku. Jakarta: CV Rajawali.

Jurnal Ilmiah:

Yulianita, Neni. 2002. “Pengaruh Kepemimpinan Manajer Public Relations terhadap Kualitas Manajemen Public Relations dan Korelasinya dengan Efektivitas Sistem Komunikasi perusahaanâ€, dalam Jurnal Mediator. Vol. 2, No. 2, 2002 (hal 235).

Internet:

Dwi Andjani, Made. Media Relations Sebagai Upaya Pembentukan Reputasi Organisasi.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.9912

Flag Counter   Â