Strategi Komunikasi Pontianak Post dalam Memikat Pembaca Muda

Abstract

Media cetak perlahan-lahan telah digantikan oleh media online yang lebih praktis untuk diakses. Saat ini media cetak hanya eksis dikalangan tertentu, surat kabar sebagai media informasi hanya diminati oleh orang dewasa. Oleh karena itu perusahaan media cetak harus berusaha keras untuk bisa menjangkau luas segmentasi khalayaknya, agar bisa menjadi jembatan antara orang tua dan anaknya, guru dan muridnya, serta para remaja. Generasi Z atau anak-anak yang berusia 13 sampai 21 tahun tidak memiliki media informasi yang memberikan mereka berita akurat, karena mereka telah dimudahkan dengan teknologi yang mampu memberikan mereka berita dengan cepat tanpa memperhatikan keakuratannya. Sehingga keberadaan media di kalangan remaja saat ini adalah timpang atau berat sebelah. Mereka hanya berfokus pada media online dan media sosial, padahal pembaca muda adalah investasi untuk media cetak. Media cetak memerlukan pembaca untuk tetap bisa terus mempertahankan eksistensinya.Untuk menyiasati hal tersebut, surat kabar Jawa Pos Group memberikan inovasi baru yaitu dengan menciptakan rubrik anak muda yang namanya kemudian diseragamkan dengan surat kabar daerah yang berada dibawah pimpinan Jawa Pos Group, salah satunya Pontianak Post. Rubrik anak muda tersebut diberi nama Zetizen (citizen dan generasi Z) atau bisa diartikan sebagai sekumpulan generasi Z (generasi muda) yang peduli dengan perkembangan jaman dan mau berkontribusi untuk kemajuan generasi mereka.  Zetizen dibuat berbeda dengan rubrik anak muda yang ada pada surat kabar lainnya. zetizen disajikan lebih menarik dengan inovasi dan kreatifitas yang tinggi.