Opini Penonton terhadap Aspek maskulin Cheerleaders Pria Anggota Indonesian Cheer Association

Mochammad Ihsan Tripamungkas, Ani Yuningsih

Abstract


Opini merupakan suatu pendapat bebas yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok terhadap suatu objek sasaran. Memahami opini seseorang bukanlah suatu hal yang sederhana, opini dapat terbentuk melalui belief, attitude, dan perception. Opini dapat terjadi dalam berbagai situasi, dalam penelitian ini opini yang diteliti adalah mengenai aspek maskukin cheerleaders pria yang timbul dari penonton yang menghadiri kejuaraan ICA CUP 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui opini penonton terhadap aspek maskulin cheerleaders pria pada kejuaraan ICA CUP 2016. Adapun objek penelitian ini adalah cheerleaders pria yang mengikuti kejuaraan ICA CUP 2016 yang merupakan anggota dari Indonesian Cheer Association (ICA). Metode yang digunakan adalah deskriptif, yakni metode penelitian yang memaparkan peristiwa atau sebuah keadaan, tidak mencari adanya hubungan. Tujuan dari metode penelitian deskriptif ini adalah untuk mengumpulkan informasi yang aktual mengenai opini yang timbul dari penonton terhadap aspek maskulin cheerleaders pria anggota ICA. Penelitian ini menggunakan teori menurut R. P. Abelson (dalam Ruslan, 2010). Di mana Ruslan mengemukakan bahwa ada 3 aspek untuk memahami opini seseorang yaitu : 1. Keyakinan (belief), 2. Perasaan (attitude), 3. Persepsi (perception). Dengan menggunakan teori tersebut, peneliti dapat menemukan opini-opini yang muncul pada cheerleaders pria mengenai maskulinitas. Hasil dari opini tersebut : 1. Menunjukkan keyakinan positif yaitu fisik cheerleaders pria memang kuat dan pria ketika kejuaraan berlangsung, 2. Menunjukkan perasaan positif, cheerleaders pria dinilai memiliki emosi yang stabil ketika berlangsungnya kejuaraan, 3. Menunjukkan persepsi sebagian besar responden menyatakan bahwa cheerleaders pria terlihat memiliki prilaku seksual seperti LGBT. Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam membentuk sebuah opini agar tetap positif : 1. Meskipun di bidang yang relatif feminim, sikap dan emosional seorang pria harus tetap maskulin dan positif, 2. Semua laki-laki yang banyak berprofesi di bidang yang relatif feminim sebaiknya tetap menjaga penampilan, memisahkan karakterisktik profesi dan citra diri agar tetap menjaga sikap maskulinitas yang positif, 3. Upaya untuk membangun citra positif pada profesional di bidang yang relatif dinilai feminim seperti seni, fashion, dan kecantikan bisa melalui assosiasi profesi, LSM, media dll. 


Keywords


Opini, Maskulin, Cheerleaders Pria, Gender, ICA

References


Ruslan, Rosady. 2010. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

M. Dagum, Save. 1992. Maskulin dan Feminin. Jakarta: PT Melton Putra.

Olii, Helena. 2007. Opini Publik. Jakarta : PT Indeks.

Yulianita, Neni. 2005. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung : Pusat Penerbitan Universitas (LPPM) Unisba.

Donaldson, M. 1993, what Is Hegemonic Masculinity?, Theory and society, special Issue: Masculinities. Diakses dari: www.springerlink.com.

Ardianto, Elvinaro dan Soemirat. 2010. Metode Penelitian untuk Public Relatios Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Nauly, Meutia. 2003. Konflik Gender dan Seksisme. Yogyakarta: Arti.

Vigorito, Anthony J., & Timothy J. Curry. 1998. “Marketing Masculinity: Gender Identity and Popular Magazines.†Journal of Research, July, Tahun 1998 (hal.1)

Navarro, Joe. 2008. Cara Cepat Membaca Bahasa Tubuh (What Every Body is Saying. Jakarta: PT. Prima Ufuk Semesta (Change Creative).




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.6958

Flag Counter   Â