Persepsi Mengenai Profesi Public Relations pada Anggota Perhumas Muda

Abstract

Salah satu organisasi yang ada di Indonesia saat ini ialah Perhumas. Perhumas memiliki naungan organisasi yakni Perhumas Muda yang dikhususkan untuk para mahasiswa aktif jurusan public relations atau humas. Perhumas Muda memiliki program utama yakni program PRClub. Program PRClub merupakan program dimana para anggotanya dapat bertemu langsung dengan para profesi public relations dan melakukan diskusi bersama mengenai praktek public relations yang sesungguhnya di pekerjaan dan dipadukan dengan pembahasan teori-teori public relations yang dapat diimplementasikan langsung. Dengan adanya proses interaksi, relasi dan komunikasi  bersama secara langsung dengan profesi public relations akan menghasilkan persepsi mengenai profesi public relations pada anggota Perhumas Muda. Persepsi itu sendiri merupakan suatu proses pembuatan makna dari hal-hal yang kita alami dalam lingkungan. Persepsi juga merupakan proses memilih informasi, merespons informasi dengan pengalaman yang serupa lalu menarik kesimpulan (persepsi) tentang sifat dari pengalaman, kemudian menganalisis faktor penyebab dan konsekuensi yang mungkin terjadi di masa depan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif deskriptif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik propotional sampling, di mana subjek penelitian ini adalah anggota Perhumas Muda dari lima kota yakni Malang, Semarang, Bandung, Bogor dan Jogyakarta dan yang terpilih menjadi sample berjumlah 78 orang. Data mengenai Persepsi mengenai profesi public relations pada anggota Perhumas Muda dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Proses pembentukan persepsi digunakan untuk menjawab persepsi secara utuh dan teori yang digunakan adalah teori yang relevan dengan proses pembentukan persepsi yakni Impict Personality Theory.Data yang diperoleh berupa data ordinal sehingga pengolahan data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS versi 21.0 menunjukkan bahwa signifikansi = 0,004. Taraf signifikansi yang ditetapkan oleh peneliti adalah α = 0,05, karena α < signifikansi (Sig.) maka hasil pengujian hipotesis dapat diartikan 0,004 < 0,05 diartikan bahwa hipotesis nol ( ) ditolak dan hipotesis kerja  diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan persepsi mengenai profesi public relations pada anggota Perhumas muda jurusan public relations dan non public relations.