KOMUNIKASI ANTARA PELATIH DENGAN ATLET PENYANDANG TUNARUNGU DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI UNTUK BERPRESTASI

Retnasih Ning Tyas

Abstract


Abstract. Basically humans desperately need exercise to be healthy and fit. Competition sports were followed by a lot of athletes who have expertise in it and competition amoog club, cities, regions, and even countries. Not only athletes with normal physic, competition sports can be followed by athletes with disability. As an athlete they need coaches for fostering and developing athletes including athletes who have disorders such as Deaf athletes, where coaches have to work extra hard to convey information or instructions to the athletes in order to create effective interpersonal communication and to avoid misunderstanding among them. The purpose of this study was to determine the communication between coaches and deaf athletes in the motivation for achievement from the aspects of openness (openess), empathy (Emphaty), being supportive (supportiveness), positive attitudes (supportiveness), and equality (Equality).

Keywords: Interpersonal Communications, coach and deaf athletes, achievement motivation

Abstrak. Pada dasarnya manusia sangat membutuhkan olahraga agar tubuh menjadi sehat dan bugar. Olahraga prestasi banyak diikuti oleh atlet-atlet yang memiliki keahlian di salah satu cabang olahraga dan membela suatu klub, kota, daerah, bahkan negara. Tidak hanya atlet dengan fisik normal, cabang olahraga prestasi pun bisa diikuti oleh khusus atlet penyandang disabilita. Tentu saja sebagai atlet memerlukan adanya pelatih untuk membina dan mengembangan atlet termasuk atlet yang mengalami kelainan seperti atlet tunarungu, terlebih lagi apabila pelatih tersebut adalah pelatih dari atlet penyandang tunarungu, maka pelatih harus bekerja ekstra keras dalam menyampaikan suatu informasi atau instruksi kepada atletnya agar terjalin komunikasi antarpribadi yang efektif dan tidak ada kesalahpahaman di antara keduanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi antara pelatih dengan atlet penyandang tunarungu dalam menumbuhkan motivasi untuk berprestasi dilihat dari aspek keterbukaan (Openess), empati (Emphaty), sikap mendukung (Supportiveness), sikap positif (Supportiveness), dan kesetaraan (Equality).

Kata Kunci : Komunikasi antarpribadi, pelatih dan atlet penyandang tunarungu, motivasi berprestasi




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.65

Flag Counter   Â