Strategi Manajemen Isu oleh Kementerian Agama dalam Antisipasi Fenomena LGBT

Trisha Angela Putri, Riza Hernawati

Abstract


Abstract.Issues management could be used by institution as a tools to identify, analyze, and control different issues that became apparent on the surface and also to react to emerging issues in the public. Issues management also used by Kementrian Agama to anticipate LGBT phenomenon. LGBT stands for Lesbian, Gay, Bisexuals, and Transgender. It is one of many social disorder which became the interest of international society since US Supreme Court legalized same sex marriage. With the advent of world LGBT phenomenon, the vast majority of Indonesian became  disturbed with the existence of LGBT and some parents became anxious about safety issues of their children to extent that it became pros and cons around various faction. This issue also became a concern for Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat because it is considered as a violation towards religion values, particularly Islam values. This research utilize descriptive quantitave approach regardings issues management undertook by Kementerian Agama in concern of anticipation of LGBT phenomenon in Bandung. Researcher used questionnaire, study of litelature, and interviews as data collecting method for this research. The research population consist of employee or staff from Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat with collected samples in total of 69 samples that obtained using Slovin’s Formula.This research reviews Issues Management Strategies that conducted by Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat in severals approach as if, System Approach, Strategic Reduction of Uncertainty, Rhetorical Approach, and Integration Approach. To be presummed from the outcome of this study, Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat interacts and communicate with public institutions by undertaking a counseling to the public to anticipate LGBT phenomenons.

Abstrak.Manajemen isu sebagai sebuah alat yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola berbagai isu yang muncul ke permukaan serta bereaksi terhadap berbagai isu yang muncul publik. Manajemen isu juga dilakukan oleh Kementerian Agama dalam menangani antisipasi fenomena LGBT. LGBT merupakan singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender yang merupakan salah satu penyakit sosial yang kini telah marak diperbincangkan oleh masyarakat di segala penjuru dunia semenjak Mahkamah Agung negara Amerika Serikat mulai melegalkan pernikahan sejenis. Dengan munculnya berbagai fenomena mengenai LGBT di dunia membuat mayoritas masyarakat di Indonesia merasa terganggu dan tidak nyaman dengan keberadaan mereka bahkan banyak dari para orang tua yang merasa terancam dengan keamaan anak-anaknya kelak, sehingga muncul berbagai pendapat pro maupun kontra dari berbagai pihak. Isu tersebut juga menjadi sorotan bagi Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat karena mereka menganggap hal tersebut merupakan penyimpangan dari agama yang telah kita anut selama ini, khususnya dalam Islam.Penelitian ini menggunakan pendekatan studi deskriptif kuantitatif mengenai strategi manajemen isu oleh Kementerian Agama dalam antisipasi fenomena LGBT di Bandung. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan menggunakan penyebaran kuesioner, studi kepustakaan dan wawancara. Populasi penelitian ini adalah para pegawai atau staf yang berkerja di Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat dengan sampel yang diambil sebanyak 69 orang dengan menggunakan rumus Slovin.Penelitian ini membahas mengenai Strategi Manajemen Isu yang dilakukan oleh Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat dalam antisipasi fenomena LGBT yang dilakukan dalam beberapa pendekatan seperti Pendekatan Sistem (System Approach), Pendekatan Stratejik (Strategic Reduction of Uncertainity), Pendekatan Retoris (Rethorical Approach), dan Pendekatan Integrasi. Dengan hasil penelitian ini bahwa pihak Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat saling berhubungan dan berinteraksi dengan berbagai instansi dan publik dengan melakukan penyuluhan terhadap publik untuk mengantisipasi fenomena LGBT.


Keywords


Issues Management Strategies, Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, LGBT (Lesbian, Gay, Bisexsual, and Transgender)

References


Ardianto, Elvinaro. Lukiati Komala & Siti karlinah. 2010. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Bungin, M. Burhan. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Jakarta Kecana

Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Kasali, Rhenald. 2005. Manajemen Public relations. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti

Mulyana, Deddy. 2012. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.

Nova, Firsan. 2011. Crisis Public Relations. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Rakhmat, Djalaludin. 2001. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Saladin, Djaslim. 2011. Manajemen Strategik. Bandung: CV Agung Ilmu

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Solihin, Ismail. 2012. Manajemen Strategik. Bandung: Erlangga.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta

Sumber Lain:

http://prosiding.lppm.unisba.ac.id/index.php/sosial/article/viewFile/170/34




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.6072

Flag Counter   Â