Komunikasi Interpersonal antara Relawan Pengajar dengan Anak Jalanan

Abstract

Abstract.This study aims to determine the interpersonal communication between educator volunteer with street children in Save Street Child Bandung Community (SSCB) and to determine the interpersonal communication barriers between educator volunteer with street children in Save Street Child Bandung Community (SSCB). The method used in this research is qualitative method with case study approach. The theory that form the basis for this study is the theory of symbolic interactionism. Data analysis technique used is the technique of interactive data analysis Miles and Huberman consisting of data reduction, data presentation, and ends with a conclusion/verification. Data collected by interview, observation and study of literature. The results showed that interpersonal communication between educator volunteer with street children in Save Street Child Bandung Community (SSCB) essentially more to the street children of consultation about the lessons that are poorly understood and consultation about problems being faced by street children. In conducting the interpersonal communication researchers to conclude that the volunteer educator or street children are very concerned five general quality is considered to be able to create the effectiveness of interpersonal communication is openness, empathy, supportiveness, positiveness, and equality. In any communications made will certainly obstacles, as well as with interpersonal communication is done volunteer educator with street children in Save Street Child Bandung Community (SSCB). There are many obstacles that must be faced by volunteer educator such interference, interests, motivations and prejudices buried.

Abstrak.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal antara relawan pengajar dengan anak jalanan di komunitas Save Street Child Bandung (SSCB) dan untuk mengetahui hambatan komunikasi interpersonal antara relawan pengajar dengan anak jalanan di komunitas Save Street Child Bandung (SSCB). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teori yang menjadi landasan dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data interaktif Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal antara relawan pengajar dengan anak jalanan di komunitas Save Street Child Bandung (SSCB) pada dasarnya lebih kepada konsultasi yang dilakukan anak jalanan mengenai pelajaran-pelajaran yang kurang dimengerti serta konsultasi tentang permasalahan yang sedang dihadapi anak jalanan. Dalam melakukan komunikasi interpersonal tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa relawan pengajar atau anak jalanan sangat memperhatikan lima kualitas umum yang dipertimbangkan untuk dapat menciptakan efektivitas komunikasi interpersonal yaitu keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan. Dalam setiap komunikasi yang dilakukan pasti akan menemui hambatan, demikian pula halnya dengan komunikasi interpersonal yang dilakukan relawan pengajar dengan anak jalanan di komunitas Save Street Child Bandung (SSCB). Ada banyak hambatan yang harus dihadapi relawan pengajar diantaranya gangguan, kepentingan, motivasi terpendam dan prasangka.