Strategi Humas Internasional Melalui Program Join Culture sebagai Soft Power Diplomacy

Danang Narendra Aryadhita, Ani Yuningsih

Abstract


Abstract.Indonesia is one of 193 countries recognized by the United Nations, and registered as one of 192 active member of United Nations. Considering the large number of countries spread throughout the world demand Indonesia to actively participate in actuating the vision and mission designed by the United Nations as well as the state of others, In addition for participating in the mission of the UN, Indonesia ought to always maintain good cooperation with other countries. Whether in the economic, social, cultural, educational, political, until defense is ought to be maintained. One of Indonesia strategy to cooperate with other countries is by using the Soft Power Diplomacy which is a type of diplomacy that uses non-state actors, and with more pleasant way,by introducing Indonesian’s culture and education. One of the targeted states of this soft power diplomacy is Myanmar, carried mainly through education in which inside this, there are several aspects of culture. The study was done using the case study method with Constructivist paradigm conducted in Indonesian international school Yangon- Myanmar by using techniques of data collection interviews and observations as well as direct literature study. Based on this research there are four scientific svarious kinds of communication patterns in the process of culture in the join-school IISY, first such as upward communication (upward) and downward communication (downward) besides, the form of communications are done in formal and informal manner. Second, The strategy used by Indonesian Embassy in Yangon is to carry out joint activities culture through extracurricular activities of Indonesian and Myanmar traditional dance and also the learning process in formal class through subjects of Bahasa and nationalities. Third, To develop the identity, IISY schools teach students of IISY to play traditional music instruments of Indonesia such as gamelan, angklung, and also through arts with coloring and drawing batik activities so that they will become ambassadors of Indonesia later on.

Abstrak.Indonesia adalah salah satu dari 193 negara yang diakui oleh PBB, dan 192 yang terdaftar aktif menjadi anggota PBB. Melihat banyaknya negara yang tersebar di belahan bumi ini menuntut Indonesia sebagai salah satu anggota aktif PBB untuk ikut serta dalam visi dan misi yang dirancang oleh PBB beserta negara lainnya. Selain turut serta dalam menjalankan misi PBB, Indonesia pun harus selalu menjaga hubungan kerjasama yang baik dengan negara lainnya. Mulai dari kerjasama dalam bidang ekonomi, sosial budaya, pendidikan, politik, hingga pertahanan negara harus selalu dijaga. Salah satu strategi Indonesia untuk menjalin kerjasama dengan negara lain adalah dengan menggunakan cara soft power diplomacy yaitu diplomsi dengan menggunakan aktor nonnegara dan dengan cara yang lebih menyenangkan, yaitu dengan memperkenalkan budaya dan pendidikan Indonesia. Salah satu negara yang menjadi tujuan strategi soft power diplomacy adalah Myanmar melalui bidang pendidikan dimana di dalamnya dimasukan aspek-aspek kebudyaan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode studi kasus dengan paradigma Konstruktivisme yang dilakukan di Indonesian International School Yangon, Myanmar dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dan observasi serta studi kepustakaan secara langsung. Berdasarkan penelitian ini terdapat empat macam pertanyaan penelitian yang akan dijawab oleh peneliti. Pertama, pola komunikasi dalam proses join culture di sekolah IISY seperti komunikasi ke atas (upward) dan komunikasi ke bawah (downward), selain itu komunikasi yang dilakukan bersifat formal dan informal. Kedua, Strategi yang digunakan oleh KBRI Yangon untuk melaksanakan kegiatan join culture adalah melalui kegiatan ekstrakurikuler seni tari tradisional Indonesia dan Myanmar serta proses pembelajaran di kelas melalui mata pelajaran bahasa Indonesia dan kewarnegaraan. Ketiga, untuk pengembangan identitas sekolah IISY mengajarkan kepada siswa-siswi IISY untuk memainkan alat musik khas Indonesia seperti gamelan, angklung dan juga kreativitas mewarnai dan menggambar batik, sehingga nantinya mereka akan menjadi duta bagi Indonesia.


Keywords


Communication Strategies, Join Culture, International Relations, Soft Power Diplomacy

References


Aw, Sutanto. 2010. Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Cangara, Hafied. 2014. Perencanaan & Strategi Komunikasi, Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Djelantik, Sukawarsini. 2009. Diplomasi : Antara Teori dan Praktik. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Effendi, Dian Tonny, 2011. Diplomasi Publik Jepang Perkembangan dan Tantangan. Bogor: Ghalia Indonesia.

Effendy, Onong Uchjana. 2009. Human Relation & Public Relation. Bandung: CV. Mandar Maju.

Faules, Don dan Wayne Pace. 2015. Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Mochamad, Yanyan, 2014. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Mulyana, Deddy. 2012. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Satori, Djam’an dan Aan Komariah. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Shoelhi, Mohammad. 2011. Diplomasi : Praktik Komunikasi Internasional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Shoelhi, Mohammad. 2015. Komunikasi Lintas Budya dalam Dinamika Komunikasi Internasional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.5780

Flag Counter   Â