Nilai-Nilai Islam dalam Film Cinta Tapi Beda

Navy Rikawaty, Maman Chatamallah

Abstract


Abstract.Departing from the large number of people in Indonesia and an assortment of tribes and beliefs held by each person. Interfaith marriage is now quite a phenomenon Indonesian society, so that the veteran director Hanung Bramantyo make a film work titled Cinta Tapi Beda, which also includes many Islamic values. This study used qualitative methods and semiotic approach Television Codes by John Fiske, the first level is Level reality through dialogue code, expression, costume, environmental and gestures. The second level is the level of representation through the code camera and music, as well as the last level is the level of ideology through race and class code. Through all these signs can be seen that the values of Islam are not only regulates human relationship with Allah SWT but also manage people in running their daily life and also regulate human relations.

Abstrak.Berangkat dari banyaknya jumlah penduduk di Indonesia dan bermacam-macam suku bangsa dan kepercayaan yang dianut oleh setiap orang. Pernikahan beda agama kini cukup menjadi fenomena dimasyarakat Indonesia, sehingga sutradara kawakan Hanung Bramantyo membuat sebuah karya film berjudul Cinta Tapi Beda, yang didalamnya banyak mencakup nilai-nilai Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan semiotika John Fiske yaitu Television Codes, level pertama ialah Level Realitas melalui kode dialog, ekspresi, kostum, lingkungan dan gerak tubuh. Level kedua ialah Level Representasi melalui kode kamera dan musik, serta level terakhir ialah Level Ideologi melalui kode ras dan kelas. Melalui semua tanda-tanda tersebut dapat diketahui bahwa nilai-nilai Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT tetapi juga mengatur manusia dalam menjalankan kesehariannya dan juga mengatur hubungan antar sesama manusia.


Keywords


Film, Islamic Values, Mass Communication, Reality, Representation, Ideology

References


Abdul Razaq dan Ispantoro. The Magic of Video Editing. Jakarta: Mediakita

Alwasiah, Chaedar A. 2011. Pokonya Kualitatif. Bandung: Pustaka Jaya.

Arifin, Anwar. 2011. Sistem Komunikasi Indonesia. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Asyafah, Abas. 2009. Proses Kehidupan Manusia dan Nilai Eksistensialnya. Bandung:

Alfabeta.

Banasuru, Aripin. 2013. Filsafat dan Ilmu Filsafat. Bandung: Alfabeta.

Baran, Stanley J. 2012. Pengantar Komunikasi Massa Melek Media & Budaya. Jilid 1 Edisi 5.

Penerjemah S. Rouli Manalu. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Basrowi dan suwandi. 2008. Memahami penelitian kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana

Cangara, Hafied. 2014. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Dian Wisnuwardhani dan Sri Fatmawati Mashoedi. 2012. Hubungan Interpersonal. Jakarta:

Penerbit Salemba Humanika

Effendy,Onong Uchjana. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Cetakan ke-19. Bandung.

PT Remaja Rosdakarya

Elvinaro Ardianto dan Bambang Q-Anees. 2009. Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa

Rekatama Media

Eriyanto. 2001. Analisis Framing. Yogyakarta: PT LKiS Printing Cemerlang.

Hajjaj, Muhammad Fauqi. 2011. Tasawuf Islam & Akhlak. Penerjemah Kamran As’at Irsyady

dan Fakhri Ghazali. Jakarta: AMZAH.

Ilaihi, Wahyu. 2010. Komunikasi Dakwah. Bandung: Rosda

Mabruri KN, Anton. 2013. Panduan Penulisan Naskah TV Format Acara Drama. Jakarta: PT

Grasindo

________. Manajemen Produksi Program Acara T. Jakarta: PT Grasindo

Moleong, Lexy J. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Morissan, Andy Corry Wardhani dan Farid Hamid. 2010. Teori Komunikasi Massa. Bogor: PT

Ghalia Indonesia

Mufid, Muhamad. 2009. Etika Dan Filsafat Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Muhammad Budyatna dan Leil Mona Ganiem. 2011. Teori Komunikasi Antarpribadi. Jakarta:

Kencana.

Mulyana, Deddy. 2012. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Shaleh, Abdul Rahman. 2004. Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam. Jakarta:

Kencana.

Sobur, Alex. 2003. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sya’diyah, Hidyatus. 2013. Komunikasi Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Tamburaka, Apriadi. 2013. Agenda Setting Media Massa. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Vera, Nawiroh. 2014. Semiotika dalam Riset Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia

Sumber lain :

Al’Quran

Buku UUD 1945

http://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2015/11/20/83632/jumlah-pendududari-perempuan.html diakses pada 29 April 2016 jam09.31

https://www.brilio.net/selebritis/14-pasangan-artis-tanah-air-ini-cuek-menikah-meski-berbeda-agama-1603280.html diakses pada 29 April 2016 jam09.42

http://www.kompasiana.com/alginting.blogspot.com/hanung-bramantyo-terlihat-cerdas-dalam-mengakhiri-film-cinta-tapi-beda_ diakses pada 29 April 2016 jam09.48

http://briliagung.com/review-senetralnya-film-cinta-tapi-beda/ diakses pada 29 April 2016 jam10.27

http://m.kompasiana.com/nailun.izza/beda-positivisme-vs-kontruktivisme_552ae95bf17e61f352d623ba diakses pada 8 Mei 2016 jam20.04

http://www.eurekapendidikan.com/2014/12/kajian-pustaka.html diakses pada 30 April 2016 jam14.44

http://internasional.kompas.com/read/2014/06/10/2151008/Studi.Irlandia.Negara.paling.Islami.di.dunia diakses pada 23 Mei jam11.13




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.5647

Flag Counter   Â