Analisis Interaksi Simbolik Guru dengan Murid Sekolah Luar Biasa

Santi Wahyuni

Abstract


Abstract. Symbolic interaction is an activity which is a characteristic of human beings, thin includen communication or exchange of given meaning symbols, in which two or more individuals potentially produce meaningful symbol. Teaching and learning processes that occur in the SLB B Negeri Cicendo is a form of symbolic interaction that occurs between teachers and students. The interaction is then determine the communication link, whether to a better direction or just the opposite. However, if what is the communicated is the ways or methods that should be coupled with practical and sophisticated technology such as graphic design, thin symbolic communication will be a bit different and difficult to do become to the condition of the deaf pupils. Only certain people who can do the communication, which is interviews something extraordinary were conducted with teachers and students in computer skills of class SLB B Negeri Cicendo. The results of the study showed that the interactions made by the teacher and students with hearing impairment performed by using total communication. Where deaf students can easily understand what was conveyed by the teacher and communication process more effective, especially in graphic design teaching and learning activities.

Keywords: Symbolic Interaction, deaf students, graphic design

Abstrak. Interaksi simbolik adalah suatu aktivitas yang merupakan ciri khas manusia, yakni komunikasi atau pertukaran simbol yang diberi makna, dimana dua atau lebih individu berpotensi mengeluarkan simbol yang bermakna.  Proses belajar mengajar yang terjadi di SLB B Negeri Cicendo merupakan sebuah bentuk interaksi simbolik yang terjadi antara guru dengan muridnya. Interaksi inilah yang kemudian menentukan hubungan komunikasi, ke arah yang lebih baik atau justru sebaliknya. Namun, jika yang dikomunikasikannya adalah cara-cara atau metode yang harus dibarengi dengan praktek dan kecanggihan teknologi seperti desain grafis, tentu komunikasi simbolik ini akan sedikit berbeda dan sulit dilakukan dengan kondisi murid penyandang tunarungu. Hanya orang-orang tertentu yang dapat melakukan komunikais tersebut, sehingga hal itu menjadi sesuatu yang luar biasa yang dapat dilakukan oleh seorang guru. Untuk pendalaman analisis dilakukan wawancara dengan guru dan murid di kelas keterampilan komputer SLB B Negeri Cicendo.  Hasil kajian memperlihatkan bahwa interaksi yang dilakukan oleh guru kepada murid tunarungu dilakukan dengan menggunakan komunikasi total. Dengan menggunakan komunikasi total tersebut murid penyandang tunarungu dapat dengan mudah memahami apa yang disampaikan oleh gurunya dan proses komunikasipun dapat berjalan dengan efektif khusunya pada kegiatan belajar mengajar desain grafis.

Kata kunci : interaksi simbolik, murid tunarungu, desain grafis




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.54

Flag Counter   Â