KOMUNIKASI INTRUKSIONAL PELATIH DALAM MEMOTIVASI TIM BASKET SMAN 20 BANDUNG

Dimas Priya Maladzan, M. Sobur Drajat

Abstract


Kegiatan instruksional pada intinya adalah proses membantu agar terjadi perubahan perilaku pada pihak sasaran. Komunikasi instrukstional lebih menitik beratkan pada fungsinya sebagai alat untuk mencapai tujuan, dan bukan nya dalam pengertian yang lebih luas dan kompleks yang meliputi segala aspek kehidupan manusia. Di dalam dunia olahraga, komunikasi yang dilakukan oleh pelatih dan anak didiknya di dalam proses belajar mengajar akan terjadi interaksi komunikasi instruksional, sehingga selama berlatih diperlukan adanya strategi komunikasi agar tidak terjadi konflik atau kesalahpahaman dalam menyampaikan pesan. Begitu pula yang dibutuhkan oleh tim basket SMAN 20 Bandung. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Di sini penulis mencoba untuk menggambarkan secara objektif mengenai komunikasi intruksional pelatih dalam memotivasi tim basket SMAN 20 Bandung. Penulis meneliti Komunikasi Intruksional pelatih SMAN 20 Bandung ini dengan menggunakan teori dari Hurt, Scott, dan Croscey. Dalam teori ini disebutkan ada lima proses komunikasi intruksiona yaitu spesifikasi isi dan tujuan sasaran, penaksiran perilaku mula, penetapan strategi, organisasi satuan-satuan instruksional dan umpan balik. Berdasarkan hasil penelitian melalui angket, wawancara dan observasi, komunikasi intruksional yang dilakukan pelatih dalam memotivasi tim basket SMAN 20 Bandung masuk kedalam kategori baik, karena hasil dari jawaban responden menyatakan pelatih sudah melaksanakan komunikasi intruksional dengan baik.


Keywords


Komunikasi, Instruksional, Pelatih, Motivasi



DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.537

Flag Counter   Â