Konstruksi Makna Bandung Kota Kreatif

Khantia Ridwan Dirgantara, Ani Yuningsih

Abstract


Abstract.After Ridwan Kamil become the number one in Bandung. It is apparent that the Bandung kept clean in order worthy of the title of creative cities. Vision to make Bandung as a creative city welcomed enthusiastically by the actors. This study entitled "The Meaning Construction Bandung Creative City" with a study area in Bandung. This study used a qualitative method with phenomenological approach, data collection techniques are observation, interviews, literature studies and Internet searching. Informants in this study amounted to 6 people directly involved in constructing Bandung as a creative city. Researchers want to know the city of Bandung creative construction of meaning for actors. Subjects in the study are divided on the Bandung City Government and civil society. Validity test used in this study is a triangulation technique and timing. The results of this study are the motives of the actors are divided into a because motive, for motive and in order to motive. Employment background influence the actions of social actors. As well, the strategic steps undertaken by the actors began the process of externalization, objectivation and internalization

Abstrak.Pasca terpilihnya Ridwan Kamil menjadi orang nomor satu di Bandung. Terlihat jelas bahwa Kota Bandung terus berbenah agar pantas menyandang predikat kota kreatif. Visi menjadikan Bandung sebagai kota kreatif disambut antusias oleh para aktor. Penelitian ini berjudul “Konstruksi Makna Bandung Kota Kreatif†dengan wilayah penelitian di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan dan internet searching. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang yang terlibat secara langsung dalam mengonstruksi Bandung sebagai kota kreatif. Peneliti ingin mengetahui konstruksi makna Bandung kota kreatif bagi para aktor. Subjek yang diteliti terbagi atas kalangan Pemerintah Kota Bandung dan kalangan sipil. Uji keabsahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik dan waktu. Hasil dari penelitian ini adalah motif para aktor terbagi menjadi motif sebab, agar dan untuk. Latar belakang pekerjaan mempengaruhi tindakan sosial para aktor. Serta, langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh para aktor dimulai dari proses eksternalisasi, objektivasi dan internalisasi.


Keywords


Meaning Construction, Creative City, Phenomenology Approach.

References


Ardianto, Elvinaro. 2011. Metodologi Penelitian untuk Public Relations: Kuantitatif dan Kualitatif. Simbiosa Rekatama Media. Bandung.

Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi komunikasi: Teori, Paradigma, dan Discourse Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Kristiyanto, Yunas. 2014. Tindakan Sosial Pemuka Agama Islam Terhadap Komunitas Punk. Universitas Airlangga. Surabaya.

Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Edisi Pertama, Cetakan ke-5. Kkencana Prenadamedia Group. Jakarta.

Manisyah, Miranti. 2009. Kota Kreatif: Penelusuran terhadap Konsep Kota Kreatif melalui Pengamatan Studi Kasus. Universitas Indonesia. Depok.

Nurhadi, Zikri Fachrul. 2015. Teori-Teori Komunikasi: Teori Komunikasi dalam Perspektif Penelitian Kualitatif. Ghalia Indonesia. Bogor.

Sobur, Alex. 2013. Filsafat Komunikasi: Tradisi dan Metode Fenomenologi. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Sugiyono, 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta. Bandung.

Yuningsih, Ani. 2006. Implementasi Teori Konstruksi Sosial dalam Penelitian Public Relations. Mediator Bulan Juni Volume 1. Universitas Islam Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.5229

Flag Counter   Â