Pendekatan Interpersonal Guru pada Anak Tunagrahita

Silvie Octaviani Putri Rokhmat, Nova Yuliati

Abstract


Abstract—SLB ABC Bina Mandiri Bandung is one of the special schools that does not only focus on one type of class, such as classes for the blind, but also classes for the deaf and mentally retarded.  Although this school teaches three types of classes, the focus that the researcher wants is only for high school students with mental retardation.  Mentally retarded students are students who have IQs below the average for their age, so that these mentally retarded children will have difficulty communicating and adapting to the people around them, and they will also have difficulty understanding academic lessons.  From these problems, the researchers set the research objectives, namely to determine the communication patterns used by teachers, the application of interpersonal interactions carried out by teachers, the use of symbols, and the construction of relationships between teachers and mentally retarded high school students during the teaching and learning process.  In this study, the researcher used a case study descriptive method with the subject being a teacher at SMALB-C Bina Mandiri Bandung who specifically taught mentally retarded children.  Data collection carried out by researchers in examining this research is to use interviews, observation and document.  The results of this study found that the communication approach taken by the teacher to the mentally retarded child was by the way the teacher had to start a conversation first, greet him and invite small talk.  And when they want to give learning materials to them, it must be in accordance with the results of the assessment, because the conditions of mentally retarded children are different.

Keywords—Communication Interpersonal, Teacher, Mentally retarded children, Teaching and learning process

Abstrak—SLB ABC Bina Mandiri Bandung merupakan salah satu sekolah luar biasa yang tidak hanya berfokus terhadap satu jenis kelas saja seperti kelas untuk penyandang tuna netra, melainkan terdapat juga kelas untuk penyandang tuna rungu dan tunagrahita. Walaupun sekolah ini mengajar tiga jenis kelas, fokus yang peneliti inginkan hanya untuk siswa tunagrahita tingkat SMA. Siswa tunagrahita merupakan siswa yang memiliki IQ dibawah rata-rata anak seusianya, sehingga anak-anak tunagrahita ini akan mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dan menyesuaikan diri  dengan orang-orang yang berada disekitarnya, serta mereka juga akan mengalami kesulitan untuk memahami pelajaran dalam akademik. Dari permasalahan tersebut, peneliti menetapkan tujuan penelitiannya yaitu untuk mengetahui pola komunikasi yang digunakan oleh guru, penerapan interaksi interpersonal yang dilakukan guru, penggunaan simbol-simbol, dan konstruksi hubungan antara guru dengan siswa SMA tunagrahita pada saat proses belajar mengajar. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode desktiptif studi kasus dengan subyeknya adalah guru SMALB-C Bina Mandiri Bandung yang khusus mengajar anak tunagrahita. Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dalam meneliti penelitian ini ialah menggunakan wawancara, observasi dan dokumen. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa pendekatan komunikasi yang dilakukan guru kepada anak tunagrahita yaitu dengan cara guru harus memulai percakapan terlebih dahulu, menyapanya dan mengajak berbasa-basi. Dan ketika hendak memberikan materi pembelajaran kepada mereka harus sesuai dengan hasil assessment, karena kondisini anak tunagrahita berbeda-beda.

Kata Kunci— Komunikasi Interpersonal, Guru, Anak Tunagrahita, Proses belajar mengajar


Keywords


Komunikasi Interpersonal, Guru, Anak Tunagrahita, Proses belajar mengajar

Full Text:

PDF

References


Nurkholis.2013. Pendidikan Dalam Upaya Memajukan Teknologi, dalam Jurnal Kependidikan Vol. 1 No.1

Utina, S.S. 2014. “Pendidikan anak berkebutuhan khusus,†TADBIR : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Vol. 1, No. 2, Pp. 72-78

Moh.Amin.1995.Ortopedagogik Anak Tunagrahita.Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud

Effendy, Onong Uchjana.2003.Ilmu, teori dan filsafat komunikasi. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti

Mulyana, Deddy.2016.Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar.Bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Devito, Joseph A.1997.Komunikasi Antar Manusia Kuliah Dasar Edisi Kelima.Jakarta: Professional Book

Suranto dan Soedarini.2002.Kemampuan Merawat Diri.Jakarta: Depdiknas.

Djamarah, Syaiful Bahri.2010.Guru & Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoritis Psikologis.Jakarta: PT. Rineka Cipta

Ardianto, Elvinaro dan Bambang Q-Anees.2007.Filsafat Ilmu Komunikasi.Bandung : Simbiosa Rekatama Media

Kemis dan Ati Rosnawati.2013.Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita.Jakarta : PT. Luxima Metro Media

Haris, Aidil dan Asrinda Amalia.2018. Makna dan Simbol dalam Proses Interaksi Sosial (Sebuah Tinjauan Komunikasi), dalam Jurnal Risalah Vol. 29. No. 1

Novilini, Olga Puspa, Hernawati, Riza. (2021). Opini Member Mengenai Personal Selling Sales Moka Pos dalam Memasarkan Produk. Jurnal Riset Public Relation, 1(1). 1-7




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.29203

Flag Counter   Â