Kegiatan Komunikasi Manajemen Public Relations dalam Memperkenalkan Ikon Tempat Wisata

Alvireza Diva Fahira, M. Subur Drajat

Abstract


Abstrack : The role of public relations management has helped in accelerating the dissemination of information on beautiful and different tourist attractions for both domestic and foreign tourists. Coupled with today's increasingly sophisticated technological developments making the dissemination of information more accessible to the public, one of which is Instagram social media. The social media Instagram has now become part of the community in various circles because in searching for information in the form of news, tourist attractions, etc. it is available on Instagram. Making it a tourist place for Kiara Artha Park to take advantage of Instagram's presence as a forum for disseminating information. One of the public relations management activities carried out by Kiara Artha Park in introducing the Dancing Fountain event as an icon of tourist attractions in the City of Bandung using the social networking media Instagram @kiaarthapark. The purpose of this research is to find out the communication of public relations management @kiaraarthapark in introducing the Dancing Fountain, what obstacles have been traversed and why Kiara Artha Park uses Instagram social media in introducing Dancing Fountain. To make it easier to understand the research, the references used in this study are: communication, public relations, public relations management, digital public relations, technology determination theory. The research method used in this research is a qualitative method with the Robert K. Yin case study approach. Data collection techniques include: interviews, observation, and literature study. Data analysis techniques include: reduction, data presentation, drawing conclusions or verification. Meanwhile, the data validity test included source triangulation, data form triangulation, and data collection technique triangulation. Based on the results of this study, it can be concluded that the management of messages on the @kiaraarthapark account provides up-to-date, educational, informative information and designs each content to be uploaded so that it is characteristic and not boring to followers. As well as in dealing with the problem of unfavorable comments on the @kiaraarthapark account, they immediately clarified by providing an answer using the word "thank you" and the hambata that occurs on the account will be evaluated immediately. Then the reason why Kiara Artha Park uses Instagram is because it follows the times and Instagram is one of the social media that is very popular with people today.

Keywords: Public Relations Management, @kiaraarthapark, Tourist Attractions.

Abstrak: Peran manajemen public relations telah membantu dalam mempercepat penyebaran informasi tempat wisata yang indah dan berbeda bagi para wisatawan domistik maupun asing. Ditambah dengan perkembangan teknologi di jaman sekarang yang semakin canggih menjadikan penyebaran informasi semakin mudah dijangkau oleh masyarakat, salah satunya yaitu media sosial Instagram. Media sosial Instagram kini sudah menjadi bagian dari masyarakat di berbagai kalangan karena dalam mencari hal pencarian informasi baik berupa berita, tempat wisata, dll tersedia dalam Instagram. Menjadikan sebuah tempat wisata Kiara Artha Park  memanfaatkan kehadiran Instagram sebagai wadah dalam penyebaran informasi. Salah satu kegiatan manajemen public relations yang dilakukan oleh Kiara Artha Park dalam memperkenalkan acara Dancing Fountain sebagai Ikon tempat wisata di Kota Bandung dengan menggunakan media jejaring sosial instagram @kiaarthapark. Tujuan penelitian ini diantaranya untuk mengetahui komunikasi manajemen public relations @kiaraarthapark dalam memperkenalkan Dancing Fountain, hambatan apa saja yang dilalui serta mengapa Kiara Artha Park menggunakan media sosial instagram dalam memperkenalkan Dancing Fountain. Untuk memudahkan memahami penelitian maka referensi yang dijadikan landasan dalam penelitian ini adalah : komunikasi, public relations, manajemen public relations, digital public relations, teori determinasi teknologi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif  dengan pendekatan  studi kasus Robert K. Yin. Teknik pengumpulan data berupa : wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data berupa : reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Sementara uji keabsahan data berupa : triangulasi sumber, triangulasi bentuk data, serta triangulasi teknik pengumpulan data. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam pengelolaan pesan di akun @kiaraarthapark memberikan informasi yang up to date, edukatif, informatif serta mendesain setiap konten yang akan di upload agar menjadi ciri khas dan tidak membosankan followers. Serta dalam menangani hambatan komentar kurang baik di akun @kiaraarthapark pihak mereka segera mengklarifikasi dengan memberikan jawaban menggunakan kata “terimakasihâ€dan hambata yang terjadi pada akun akan segera di evaluasi. Lalu alasan mengapa Kiara Artha Park menggunakan Instagram karena mengikuti jaman dan Instagram merupakan salah satu media sosial yang sangat diminati oleh masyarakat saat ini.

 

Kata Kunci: Manajemen Public Relations, @kiaraarthapark, Tempat Wisata.



Keywords


Manajemen Public Relations, @kiaraarthapark, Tempat Wisata.

Full Text:

PDF

References


Ardianto, Elvinaro & Q-Anees, Bambang, 2011. Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media

Ardianto, Elvinaro, 2011. Hand Book Of Public Relations. Bandung : Simbiosa Rekatama Media

Arikunto, Suharsimi 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : PT. Rineka Cipta, Cet.XII.

Atmoko Dwi, Bambang. 2012. Instagram Handbook Tips Fotografi Ponsel. Jakarta: Media Kita.

Basrowi, S. 2002, Metode Penelitian Kualitatif Perspektif Mikro, Edisi Pertama. Surabaya : Penerbit Insan Cendekia

Creeber, G. & Martin, R (ed.). (2009), Digital Cultures: Understanding New Media, Berkshire-England: Open University Press.

Danandjaja, 2011. Peranan Humas Dalam Perusahaan. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Daymon, Christine., dan Immy Holloway. 2008. Metode-metode Riset Kualitatif: dalam Public Relations dan Marketing Communications. Yogyakarta: Penerbit Bentang.

Dominick, Joseph R. 2002. The Dyanamics Of Mass Communications Media in the Digital Age. Boston : McGraw-Hill. Terjemahan dari Ardianto, Elvinaro, 2011. Hand Book Of Public Relations. Bandung : Simbiosa Rekatama Media

Efendy, Onong Uchana. 2004. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:Remaja Rosda Karya.

______________________. 2005. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:Remaja Rosda Karya.

Husaini, Usman dan Purnomo, Setiadi Akbar, 2009. Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: PT Bumi Aksara

Lievrouw, Leah., Sonia, Livingstone. 2011. Handbook of New Media: Social Shaping and Social Consequences of ICTs. London: Sage Publications Ltd.

Morissan, M.A. 2010. Manajemen Public Relations. Strategi Menjadi Humas Profesional.Edisi 1. Cet. 2. Jakarta : Kencana.

Mulyana, Deddy. 2008. Komunikasi Efektif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

_______________. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Nasrullah, Rulli. 2014. Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia). Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group.

Robbins, Stephen P. dan Coulter, Mary. 2007.Manajemen. Jakarta: PT. Indeks

Romli, Asep Syamsul M. Jurnalistik Online. Panduan Praktis Mengelola. Media Online. Bandung : Nuansa Cendikia

Ruslan, Rosady,2005 Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi; Konsep dan aplikasi, Jakarta; Raja Grafindo Persada.

Schein, E. H. 2008. Organizational Culture and Leadership. San Francisco: Jossey-Bass

Septiawan Santana K. 2005. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 2005).

Setyosari, P. 2010. Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta: Kencana.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta)

Wijayanti, Irine Diana Sari. 2008. Manajemen. Editor: Ari Setiawan.Yogyakarta:Mitra Cendikia.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v7i1.26639

Flag Counter   Â