Studi tentang Manusia Gerobak

Zulfa Faujiyyah Amajida, Maman Suherman

Abstract


Abstrack: Cart Man increasingly stand out as a phenomenon that is part of the social inequality. Researchers further study using qualitative methods with a phenomenology approach. Researchers use Alfred schutz's theory to uncover the motives, meaning, and experience of the cart man include as experience of communication, Max Weber's theory of Social Construction as well as the theory of Berger and Luckman's about the Construction of Social Reality as the sole builder of the meaning of life. Whereas, data collection involves by interview, observation, literature, and documentation. The result of this research, there are three main point where they casually calling for their life as a cart man, they enjoy this because the aid they got is pouring in, and thankful that there are people who like them. Three of these meaning of life be affected by limited reference in life of cart man.

Keywords: Cart Man, motive, meaning, and experience.

Abstrak: Manusia gerobak semakin menonjol sebagai fenomena yang menjadi bagian dari kesenjangan sosial di tengah semakin meningkatnya kemiskinan. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi guna dapat menelaah lebih mendalam mengenai kehidupan mereka. Peneliti menggunakan teori Alfred Schutz untuk mengetahui motif, makna, dan pengalaman sadar manusia gerobak termasuk pengalaman komunikasi, teori Max Weber mengenai Konstruksi Sosial, teori Berger dan Luckman mengenai Konstruksi Realitas Sosial, dan juga teori Komunikasi Interpersonal sebagai penunjang terbentuknya makna hidup itu sendiri. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, kepustakaan, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini terdapat tiga point utama dimana mereka memaknai hidupnya sebagai manusia gerobak dengan santai karena sudah terbiasa hidup di jalanan, menikmatinya karena bantuan terus mengalir, dan bersyukur ternyata masih ada orang-orang seperti mereka. Ketiga makna hidup ini dipengaruhi oleh terbatasnya bingkai referensi dalam hidup manusia gerobak.

Kata Kunci: Manusia gerobak, motif, makna, dan pengalaman



Keywords


Manusia gerobak, motif, makna, dan pengalaman.

Full Text:

PDF

References


Haryanto, Sindung. 2012. Spektrum Teori Sosial dari Klasik Hingga Postmodern. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media

Ikhsan, Leonardo Pranata. 2018. “Motif Selfie di Kalangan Mahasiswa (Studi Fenomenologi pada Grup Instagram UNP Cantik),†dalam Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi. Jurnal Unpad. Volume 2, Nomer 2, Tahun 2018 (hlm. 1-9)

Mulyana, Dedy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Naisaban, Ladislaus. 2004. Para Psikolog Terkemuka Dunia. Jakarta: PT. Grasindo

Riyandi Rizma. 2019. AyoBandung.com. Pemkot Bandung Targetkan Angka Kemiskinan 3,14% pada 2023. https://www.ayobandung.com/read/2019/11/13/70110/pemkot-bandung-targetkan-angka-kemiskinan-314-pada-2023. Diakses pada 25 Maret 2020, pk. 22.46

Suryawati. 2004. Teori Ekonomi Mikro. UPP. AMP YKPN. Yogyakarta: Jarnasy

Kuswarno, Engkus. 2009. Metodologi Penelitian Komunikasi; FENOMENOLOGI; Konsepsi, pedoman, dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya Padjajaran




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v7i1.25796

Flag Counter   Â