Makna Single Parent Dalam Komunikasi Keluarga

Putie Nadya Pratiwi, Oji Kurniadi

Abstract


Abstract. The family is a very important aspect of human social life. The family is the main factor forming the character of a person. In society we find families that are not intact or single Parent, i.e. the family is led by one person, only a mother or father. The role of parents becomes double because they have to support the role of their partners. the role of a single parent is a dual role that has the same expectations as a normal family or whole family.
The method used in this study is a qualitative research method. The purpose of this study is to find out how the meaning of the Single Parent defines the role of the single parent in his life, then wants to know what the motives are carried out by a single parent in family communication, and the last wants know how the communication patterns formed in the single parent family to their children in carrying out the role of the single parent itself. Supporting data for this study were obtained through direct interviews using data triangulation, interviewing 3 single parent people who have been single parents for more than 5 years, and also key informants are children of the single parent, and also using direct observation from researchers . The meaning formed in the person of a single parent means that the single parent must bear the burden of the child and family alone, raising their child to become a child who is more successful than their parents, and also also interpreting as someone who must be able to play a double role as a mother and father so that the child get the same upbringing with other whole families. Then, the communication motive formed by the single parent in the family arises and the communication motive is formed because of the meaning formed in the person of the single parent and the conflict that arises in the family, in the communication process there must be a pattern, the pattern of communication carried out by the single parent in family communication, and the communication pattern carried out by the single parent interviewee was to use authoritative communication so as to create a harmonious family.

Keywords: Single parent, Meanings, Motives, Pattern of Family Communication

Abstrak. Keluarga merupakan aspek yang sangat penting untuk kehidupan sosial manusia. Keluarga merupakan  faktor utama pembentuk karakter dari seseorang. Dalam masyarakat kita temukan keluarga yang tidak utuh atau single Parent, yaitu keluarga dipimpin oleh satu orang saja, seorang ibu atau bapak saja. Peran orangtua menjadi ganda karena harus menopang peran pasangannya. peran single parent merupakan peran ganda yang memiliki harapan yang sama dengan keluarga normal atau keluarga utuh.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana makna yang Single Parent itu memaknai peran single parentnya dalam kehidupannya, lalu ingin mengetahui apa motif yang dilakukan oleh single parentdalam komunikasi keluarganya, dan yang terakhir ingin mengetahui bagaimana pola komunikasi yang terbentuk dalam keluarga single parent itu kepada anak-anaknya dalam menjalankan peran single parentnya itu sendiri. Data penunjang penelitian ini diperoleh melalui wawancara langsung dengan menggunakan triangulasi data, mewawancarai 3 orang single parentyang sudah menjadi single parentselama lebih dari 5 tahun, dan juga key informan ini adalah anak-anak dari single parenttersebut, dan juga menggukan observasi langsung dari peneliti.  Makna yang terbentuk dalam pribadi single parent itu memaknai bahwa single parentitu harus menanggung beban anak dan keluarga seorang diri, membesarkan anaknya menjadi anak yang sukses melebihi orang tuanya, dan aja juga yang memaknai sebagai seseorang yang harus dapat berperan ganda sebagai ibu dan ayah agar anak mendapat didikan yang sama dengan keluarga utuh lainnya. Lalu, muncul lah motif  komunikasi yang terbentuk yang dilakukan oleh single parent dalam keluarganya dan motif komunikasi itu terbentuk karena adanya makna yang terbentuk dalam diri pribadi single parentdan konflik yang muncul dalam keluarganya, dalam proses komunikasi tersebut pasti terdapat pola, pola komunikasi yang di lakukan oleh single parent itu dalam komunikasi keluarganya, dan pola komunikasi yang dilakukan oleh narasumber single parentyang di wawancarai adalah memakai komunikasi otoritatif sehingga menciptakan keluarga yang selaras.

 Kata kunci: Single parent, Makna, Motif, Pola Komunikasi Keluarga


Keywords


Single parent, Makna, Motif, Pola Komunikasi Keluarga​

Full Text:

PDF

References


Buku

A.s, Enjang., Encep Dulawahab. 2018. Komunikasi Keluarga Perspektif Islam.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Cangara, Hafied. (2013). Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Jakarta : Raja Grafindo

Friendly, 2002. Komunikasi dalam Keluarga. Family altar:jakarta

Ihromi, T.O. 1999. Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Kuswarno, Engkus. 2009. Fenomenlogi: Konsepsi, Pedoman, Contoh Penelitian. Widya padjajaran.

M.A, Morissan. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta: Ghalia Indonesia

M.A, Morrissan, 2018, Psikologi Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia

M.A, Nasution. 2003. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: PT. Tarsito Bandung.

Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Sobur. Alex, 2013, Filsafat Komunkasi: Tradisi dan Metode Fenomenologi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Jurnal:

Setyowati, Yuli. 2005. “Pola Komunikasi Keluarga Dan Perkembangan Emosi Anak (Studi Kasus Penerapan Pola Komunikasi Keluarga Dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Emosi Anak Pada Keluarga Jawa)â€, dalam jurnal komunikator Volume 2, Nomor 1, Juni 2005 (hal 67-78).

Kurniadi, Oji. 2001. “Pengaruh Komunikasi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Anakâ€, dalam Junal Mediator Vol. 2, No. 2, 2001 (267-290)

Skripsi:

Retnowati, Yuni. 2008. “Pola Komunikasi Orangtua Tunggal Dalam Membentuk Kemandirian Anak (Kasus di Kota Yogyakarta)â€. Skripsi. Yogyakarta: Akademi Komunikasi Indonesia (AKINDO).




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.16770

Flag Counter   Â