Strategi Komunikasi Penanganan Keterlambatan E-KTP

Abstract

Abstract. Since 2011 there have been corruption cases by government officials which have resulted in delays in the distribution of E-KTPs and the limited problems of e-Blanko from the government. E-KTPs have been hampered for years and require solutions from government officials, especially from sub-districts that are close to the community in their work environment so as not to create a negative stigma. The purpose of this study was to find out how the government apparatus of Cibeunying Kidul Sub-district implemented a strategy communication for handling E-KTP that had been hampered distribution for years. Supporting theories are social system theory by Katz and Kahn. The research method used is a qualitative research method with a case study approach. Based on the results of the study, the strategy communication in handling E-KTP ran success even though it still need to be fix because this activity was situational and in the form of informal cooperation so it was not too important. The apparatus chose the chairperson of the RW forum because of the credibility and familiarity with the people in the region. The purpose of collaborating with the RW forum is to be able to answer questions and provide informative messages to the community around E-KTP. Target audiences targeted by the 17-year-old and the Cibeunying Kidul community. Apparatus uses website media as a means of asking and information. The obstacle factor in its implementation is, the lack of public knowledge about the information around.

Keywords :  Strategy Communication, E-KTP, Case Study.

Abstrak. Sejak tahun 2011 terjadi kasus korupsi oleh pejabat pemerintah yang mengakibatkan terhambatnya distribusi E-KTP serta permasalahan terbatasnya e-Blanko dari pemerintah sehingga E-KTP terhambat hingga bertahun-tahun dan membutuhkan solusi dari aparatur pemerintah terutama dari tingkat kecamatan yang berdekatan dengan masyarakat dalam lingkungan kerjanya agar tidak memunculkan stigma negative. Tujuan dari pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana aparatur pemerintah Kecamatan Cibeunying Kidul melaksanakan strategi komunikasi untuk penanganan E-KTP yang telah terhambat distribusinya selama bertahun-tahun. Teori pendukung yaitu teori sistem sosial oleh Katz dan Kahn. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian, strategi komunikasi dalam penanganan E-KTP sudah berhasil meskipun masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki karena kegiatan ini bersifat situasional dan dalam bentuk kerjasama yang informal sehingga tidak terlalu digentingkan. Aparatur memilih komunikator ketua forum RW karena adanya kredibilitas dan mengenal dengan baik masyarakat di wilayahnya. Tujuan bekerjasama dengan forum RW agar dapat menjawab pertanyaan dan memberikan pesan yang informatif kepada masyarakat seputar E-KTP. Sasaran Khalayak yang dituju oleh aparatur ke masyarakat yang berusia 17 tahun keatas dan masyarakat wilayah Cibeunying Kidul. Aparatur menggunakan media website sebagai sarana bertanya dan informasi. Faktor hambatan dalam pelaksanaannya yaitu, kurangnya ke ingin tahuan masyarakat terhadap informasi sekitar.

Kata Kunci : Strategi Komunikasi, E-KTP, Studi Kasus.