Hubungan Kampanye Public Relations dengan Sikap Khalayak

Abstract

Abstract. A public health problem always being a chore for the government, especially in cases of measles and rubella that has no cure in Indonesia makes people worried and frightened to mitigate them. However, this epidemic can be prevented by immunization-free vaccine against measles and rubella. Campaign is the right way to be done to socialize with the community, therefore the government needs to choose a communicator with high credibility in communicating an information in order to be easily understood and targeted. This study entitled Campaign Relations Public Relations with Attitudes Audience (Correlational Studies Regarding Campaign Relation of Measles Free and Rubella through Counselling with Attitude Citizens KP PST Citaliktik Soreang Kab.Bandung Immunize). The objective is to know whether there is a relationship between the messages Valence / Content and Weight / Credibility Communicator on the Campaign of Measles-free and Rubella with the Cognitive, Affective, and Conflict Attitudes of KP PST Citaliktik Soreang Kab.Bandung. The theory used is Martin Feishbein's Information Integration Theory. This study uses correlational method aims to examine the extent to which variations in one factor related to the variation of other factors. Population in this research is citizen of KP PST Citaliktik Soreang Kab.bandung who attended campaign extension as many as 829 people and using sampling cluster sampling technique that produce 100 respondents. The results of this study indicate that there is a relationship between Campaign Public Relations with Attitudes Audience is about 0.779 which means showing a strong relationship. While the other indicators are interconnected has a correlation value with a significant level.

Keywords: Campaign, Public Relations, Attitude.

Abstrak. Masalah kesehatan masyarakat merupakan hal yang selalu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah, terutama pada kasus campak dan rubella yang belum ada obatnya di Indonesia. Namun wabah ini dapat dicegah dengan melakukan vaksin imunisasi bebas campak dan rubella. Kampanye merupakan cara yang tepat dilakukan untuk bersosialisasi dengan masyarakat, maka dari itu pemerintah perlu memilih komunikator yang kredibilitasnya tinggi dalam mengkomunikasikan suatu informasi agar dapat mudah dimengerti masyarakat dan tepat sasaran. Penelitian ini berjudul Hubungan Kampanye Public Relations dengan Sikap Khalayak (Studi Korelasional Mengenai Hubungan Kampanye Bebas Campak dan Rubella melalui Penyuluhan dengan Sikap Warga KP PST Citaliktik Soreang Kab.Bandung Melakukan Imunisasi). Tujuannya untuk mengetahui adakah hubungan antara Valence/Isi pesan dan Weight/Kredibilitas Komunikator pada Penyuluhan Kampanye bebas Campak dan Rubela dengan Sikap Kognitif, Afektif, dan Konasi warga. Teori yang digunakan adalah Teori Integrasi Informasi Martin Feishbein. Penelitian ini menggunakan metode korelasional bertujuan untuk meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor yang berkaitan dengan variasi faktor lain. Populasi  dalam penelitian ini adalah warga KP PST Citaliktik Soreang Kab.bandung yang menghadiri penyuluhan kampanye sebanyak 829 orang dan menggunakan teknik sampling cluster sampling area yang menghasilkan 100 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara Kampanye Public Relations dengan Sikap Khalayak sebesar 0,779 yang berarti menunjukkan hubungan yang kuat. Sedangkan indikator lainnya yang saling berhubungan memiliki nilai korelasi dengan tingkatan yang cukup berarti.

Kata kunci : Kampanye, Public Relations, Sikap.