Hubungan antara Komunikasi Antarpribadi Pelatih dan Siswa dengan Motif untuk Berprestasi

Abstract

Abstract. Everyone who communicates with humans is a human who can not live alone, this is no exception with those who lack the sense of hearing. Those hereinafter called hearing deaf use non-verbal communication as their daily profile communication and make them have separate schools ie SLB. The same as an extracurricular school that honed the academic ability of its students. And the focus in this research is extracurricular modeling in this SLB. And like the extracurricular in ordinary school where in SLB ini pun each of these students produce a motive to do something they are in.Departing from this problem researchers want to make a study entitled Relationship Between Interpersonal Communication Trainers and Students With Motives For Achievement.The study was conducted in January-July 2018. In this study researchers used correlational quantitative method by spreading the questionnaire on a predetermined sample that is all students who follow extracurricular modeling. With the initial hypothesis "there is a relationship between interpersonal communication trainers and students with a motive for achievement". From the research that has been done on 20 respondents. From the research that has been done consisting of 20 respondents with the majority of age 12-14 years concluded that the initial hypothesis made by researchers proved because of the results that have been processed seen that there is a relationship between interpersonal communication trainers and students with the motive for achievement significantly

Keywords: achievement motive, hearing impaired, Interpersonal communication, SLB Negeri Cicendo.

Abstrak. Setiap manusia pasti melakukan komunikasi dengan manusia lainnya karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, hal ini tidak terkecuali dengan mereka yang memiliki kekurangan dari indra pendengarannya. Mereka yang selanjutnya disebut tuna rungu ini menggunakan komunikasi nonverbal sebagai komunikasi utamanya sehari-hari dan membuat mereka memiliki sekolah tersendiri yaitu SLB. Namun bukan berarti dengan disekolahkan pada sekolah khusus membuat mereka berbeda, sama dengan sekolah pada umumnya merekapun memiliki esktrakulikuler yang mengasah kemampuan di luar akademik dari para siswanya. Dan yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah ekstrakurikuler modeling yang ada di SLB ini. Layaknya esktrakulikuler di sekolah biasa di mana di SLB ini pun setiap siswa di sini menghasilkan motif untuk melakukan sesuatu di bidang yang mereka geluti. Berangkat dari masalah ini peneliti ingin membuat penelitian berjudul Hubungan antara Komunikasi Antarpribadi Pelatih dan Siswa dengan Motif untuk Berprestasi. Penelitian diadakan pada bulan Januari-Juli 2018. Pada penelitian ini peneliti menggunakan Metode kuantitatif korelasional dengan menyebar angket pada sampel yang sudah ditentukan yaitu seluruh siswa yang mengikuti ekstrakurikuler modelling. Dengan hipotesis awal “terdapat hubungan antara komunikasi antarpribadi pelatih dan siswa dengan motif untuk berprestasiâ€. Dari penelitian yang sudah dilakukan pada 20 orang responden. Dari penelitian yang sudah dilakukan yang terdiri 20 responden dengan mayoritas umur 12-14 tahun disimpulkan bahwa hipotesis awal yang dibuat oleh peneliti terbukti karena dari hasil yang sudah diolah terlihat bahwa terdapat hubungan antara komunikasi antarpribadi pelatih dan siswa dengan motif untuk berprestasi secara signifikan.

Kata Kunci :  komunikasi antarpribadi, motif berprestasi, tuna rungu, SLB Negeri Cicendo.