Dramaturgi Kehidupan Hakim di Pengadilan Negeri Bandung

Tami Mutiya Dewisyahyada, Muhammad Husen Fahmi

Abstract


Abstract. Impression management comes from a humanistic approach to the ways people manage their symbolic experience. This theory is derived from the sociological perspective of symbolic interactionism and the tradition of social cognitive psychology. Impression management or known by the term of impression management is often done by people who have a profession and are required to have a positive self image. One such profession is the judge. The discussion in this study includes front stage, back stage, and impression management of judges. The purpose of this research is to know the impression management in the life of the front stage and the stage behind a judge, and to know the impression management of a judge. The method of this research is qualitative study with dramaturgy approach. Data collection techniques used were in-depth interviews, observation, literature study, and data triangulation. The results of this study indicate that there is a difference between the front stage and the back stage of a judge and impression management judge in his life in order to get a good image or image which in the front stage the judge tends to be a different person from his life; judges look firm and authoritative and behave in a rigid manner. While in his normal life or in the judge's backstage, he is more flexible and more able to mingle and communicate with others. In order to maintain his authority and firmness in his profession as a judge. So he is required to make impression management in order to maintain his image as a judge.

Keywords: Dramaturgy, Judge, Court, Impression Management

Abstrak. Pengelolaan kesan berasal dari pendekatan humanistis terhadap cara-cara orang mengelola pengalaman simbolik mereka. Teori ini turunan dari perspektif sosiologi interaksionisme simbolik dan tradisi psikologi kognitif sosial. Impression management atau yang dikenal dengan istilah pengelolaan kesan sering kali dilakukan oleh orang-orang yang memiliki profesi dan dituntut untuk memiliki self image yang positif. Salah satu profesi tersebut antara lain hakim. Pembahasan pada penelitian ini mencakup front stage, back stage, dan impression management hakim. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui impression management di kehidupan panggung depan dan panggung belakang seorang hakim, dan untuk mengetahui impression management seorang hakim. Metode dari penelitian ini adalah studi kualitatif dengan pendekatan dramaturgi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, studi pustaka, dan triangulasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara panggung depan dan panggung belakang seorang hakim serta hakim melakukan impression management di dalam kehidupannya agar mendapat citra atau image yang baik yang mana dalam panggung depannya hakim cenderung menjadi sosok yang berbeda dari hidupnya; hakim terlihat tegas dan berwibawa serta berperilaku yang cenderung kaku. Sedangkan dalam kehidupan normalnya atau dalam panggung belakang hakim, beliau lebih fleksibel dan serta lebih dapat berbaur dan berkomunikasi dengan orang lain. Demi menjaga wibawa dan ketegasan beliau dalam profesinya sebagai hakim. Maka beliau diharuskan untuk melakukan impression management demi menjaga citranya sebagai seorang hakim.

Kata Kunci : Dramaturgi, Hakim, Pengadilan, Impression Management


Keywords


Dramaturgi, Hakim, Pengadilan, Impression Management

Full Text:

PDF

References


Hadiwibowo. 2003. Mewujudkan Pribadi yang Berharga. Jakarta: Indo Persada.

Mulyana, Deddy. 2003. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Jakarta: Rosda.

Mulyana, Deddy. 2011. Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rosda.

Mulyana, Deddy. 2013. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Jakarta: Rosda.

Rakhmat, Jalaluddin. 2008. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Robbins, S. P & Judge, T. A. 2007. Organizational Behavior, Pearson Prentice Hall. London.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.11543

Flag Counter   Â