Tinjauan Prinsip Muamalah terhadap Jual Beli Plat Nomor Kendaraan Bermotor (Studi Kasus Jalan ABC Bandung)

Della Nurwanty, Asep Ramdan Hidayat, Maman Surahman

Abstract


Abstract. Muamalah fiqh according to sale and purchase must meet the requirement and its tenets and principle muamalah should buy sell until there is evidence that forbid it, and selling should be based on love and likes the same selling should bring benefit rather than evils principle. However, in the practice of selling license plates in the way ABC Bandung existence doubt selling license plates with the obscuring his error did not pay taxes. Based on the description, points problem formulated is: How does the review principle muamalah against selling plates of motor vehicles (a case study of JL. ABC Bandung). The goal of research on this issue is: to know selling according to Islamic law, to know how the practice of selling license plates motor vehicle in Bandung, to know the views of Islamic law against selling the vehicle number plate in Bandung. The method of research used the qualitative analysis of deskriftif method method. Engineering data collection with interviews, observation and the study of librarianship. Based on the results of the study, the conclusions obtained are selling muamalah fiqh is fulfilled according to the tenets and terms. If not met the requirement and then get along well the sale and purchase contract becomes invalid. But according to the principle of selling muamalah based selling can be done until there is evidence again outlaw, and selling done on the based of love the same love and selling should bring benefit rather than evils principle. The practice of buying and selling in the way he did the first Bandung ABC deal first. Buy and sell motor vehicles number plates can be done according to Islamic law with fulfillment and terms, but if aimed with reason cover up then according to the principle of muamalah said fasid.

Keywords: Buy Sell, License Plate Number, Muamalah Principle

Abstrak. Jual beli menurut fiqh muamalah harus memenuhi rukun beserta syaratnya dan menurut prinsip muamalah jual beli boleh sampai ada dalil yang melarangnya, jual beli harus berdasarkan suka sama suka dan jual beli harus mendatangkan kemaslahatan bukan mudarat. Namun dalam praktik jual beli plat nomor di jalan ABC Bandung adanya keraguan jual beli plat nomor dengan menutupi kesalahannya tidak membayar pajak. Berdasarkan uraian tersebut, poin masalah yang dirumuskan adalah: bagaimana tinjauan prinsip muamalah terhadap jual beli plat nomor kendaraan bermotor (studi kasus Jl. ABC Bandung). Tujuan penelitian pada permasalahan ini adalah: untuk mengetahui jual beli menurut Hukum Islam, untuk mengetahui bagaimana praktek jual beli plat nomor kendaraan bermotor di Bandung, untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap jual beli plat nomor kendaraan di Bandung. Metode penelitian yang digunakan metode metode deskriftif analisis kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, simpulan yang diperoleh adalah jual beli menurut fiqh muamalah adalah terpenuhi rukun dan syarat. Jika tidak terpenuhi rukun dan syarat tersebut maka akad jual beli menjadi tidak sah. Adapun menurut prinsip muamalah jual beli didasarkan jual beli boleh dilakukan sampai ada dalil yang mengharamkannya, jual beli dilakukan atas dasar suka sama suka dan jual beli harus mendatangkan kemaslahatan bukan mudarat. Praktek jual beli di jalan ABC Bandung pertama dilakukannya kesepakatan terlebih dahulu. Jual beli plat nomor kendaraan bermotor boleh dilakukan menurut Hukum Islam dengan terpenuhinya rukun dan syarat, akan tetapi jika bertujuan dengan alasan menutupi kesalahan maka menurut prinsip muamalah dikatakan fasid.

Kata Kunci: Jual beli, Plat nomor, Prinsip Muamalah


Keywords


Jual beli, Plat nomor, Prinsip Muamalah

Full Text:

PDF

References


Marye Agung Kusmagi, Selamat Berkendara Di Jalan Raya, Raih Asa Sukses, Jakarta , 2010.

Siswanto, Strategi Manajemen Pemasaran, Damar Media Pustaka, Jakarta, 2002.

R. Abdul Djamali, Hukum Islam Berdasarkan Ketentuan, Mandar Maju, Bandung, 20002.

Syafe’i Rachmat, Ilmu Usul Fiqh, Cv Pustaka Setia, Bandung, 2010.

Al-Zuhaily Wahbah, Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, Damakus, 2005.

Tengku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, Pengantar Fiqh Mu’amalah, Pustaka Rizki Putra, Semarang, 1997, hlm.26.

Abdurrahman al-Jaziri, Kitab al-Fiqh ala al-Mazahib al-Arba’ah, Dar al-Kutub al-ilmial, Beriut, 1990.

Ibnu Mas’ud & Zainal Abidin, Fiqih Madzhab Syafi’i, Pustaka Setia, Bandung, 2007.

Imam Abi Zakaria al-Anshari, Fathu al-Wahab, Al-Hidayah, Surabaya.

.H. Hendi Suhendi, Misi Fiqh Muamalah, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007.

Hafidz Anshari, Ensiklopedi Islam, PT. Ichtiae Baru van Hoeve, Jakarta,1994.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/syariah.v4i1.8790

Flag Counter   Â