Tinjaun Fiqh Muamalah terhadap Jual Beli Handphone Rekondisi dengan Harga Promo Dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Studi Kasus Bandung Elektronik Center (BEC)

Diana Nur Alfiani Sari, Asep Ramdan Hidayat, Sandy Rizki Febriadi

Abstract


Abstract. Today there are many transactions that are still doubtful in accordance with Islamic law and has not been confirmed skill or keharamannya. There is also a form of transaction that is commonly done by a certain group of people who have become a tradition, so as if this is justified although from the side of syar'i this is forbidden. One form of buying and selling is doubtful is buying and selling reconditioned mobile phones ditoko THE BEST 99 Bandung Electronic Center (BEC). One side, including in transactions that are prohibited due to the status of reconditioned goods, but on the other hand the goods object does not include the goods haram (unclean) and the terms of sale and purchase also been fulfilled in general. Based on the background of the problem, then formulated the problem into the form of questions as follows : How to buy and sell theory in Fiqh Muamalah and Law Number 8 Year 1999 About Consumer Protection ? How to buy and sell recondition mobile phone with promo price at Bandung Elektronic Center (BEC) ? Analysis of buying and selling review in Fiqh Muamalah of buying and selling reconditioned mobile phone with promo price associated with Law Number 8 Year 1999 About Consumer Protection ? The method used in this research is descriptive method of analysis. Technique of collecting data is done by documentation, literature and interview. The data were obtained through literature study and interview process with THE BEST 99 Bandung Electronic Center (BEC) store, then reviewed and analyzed. The conclusion of this research is the buying and selling of reconditioned mobile phone is allowed according to the muamalah fikih, the implementation of buying and selling reconditioned mobile phone in the shop of BEST BEST 99 Bandung Electronic Center (BEC) has fulfilled the requirements such as seller, buyer, and goods, and review of fiqh muamalah against practice of buying and selling handphone reconditioning in the shop The BEST 99 Bandung Electronic Center (BEC) is not valid. It's just that when referring to the rules of avoiding kemudharatan, then the consumer hendakanya not buy reconditioned mobile phone.

Key Word : Fiqh Muamalah, Selling and Buying, UU consumer protection

Abstrak. Dewasa ini banyak transaksi jual beli yang masih diragukan kesesuaiannya dengan hukum Islam dan belum dipastikan kebolehan ataupun keharamannya. Ada pula bentuk transaksi yang lazim dilakukan oleh sekelompok masyarakat tertentu yang sudah menjadi tradisi, sehingga seolah-olah hal ini dibenarkan walaupun dari sisi syar’i hal ini terlarang. Salah satu bentuk jual beli yang diragukan tersebut adalah jual beli handphone rekondisi ditoko THE BEST 99 Bandung Elektronik Center (BEC). Satu sisi, termasuk dalam transaksi yang dilarang karena status barang rekondisi, namun di sisi lain objek barangnya tidak termasuk barang haram (najis) serta rukun syarat jual beli pun sudah terpenuhi secara umum. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dirumuskan permasalahannya ke dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut  : Bagaimana teori jual beli dalam Fiqh Muamalah dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen ? Bagaimana praktik jual beli handphone rekondisi dengan harga promo di Bandung Elektronic Center (BEC) ? Analisis tinjauan jual beli dalam Fiqh Muamalah terhadap jual beli handphone rekondisi dengan harga promo dikaitkan dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen ? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, kepustakaan dan wawancara. Data diperoleh melalui studi literatur dan  proses wawancara dengan pihak toko THE BEST 99 Bandung Elektronik Center (BEC), kemudian dikaji dan dianalisis. Simpulan dari penelitian ini adalah jual beli handphone rekondisi diperbolehkan menurut fikih muamalah, pelaksanaan jual beli handphone rekondisi di toko THE BEST 99 Bandung Elektronik Center (BEC) sudah memenuhi syarat seperti penjual, pembeli, dan barang, dan Tinjauan fiqh muamalah terhadap praktek jual beli handphone rekondisi di toko THE BEST 99 Bandung  Elektronik Center (BEC) adalah tidak sah. Hanya saja apabila mengacu pada kaidah menghindari kemudharatan, maka hendakanya pihak konsumen tidak membeli handphone rekondisi.

Kata Kunci : Fiqh Muamalah, Jual Beli, UU Perlindungan Konsumen


Keywords


Fiqh Muamalah, Jual Beli, UU Perlindungan Konsumen

Full Text:

PDF

References


Abdul Aziz Muhammad Azzam, Fiqih Muamalat Sisitem tranksaksi Dalam Islam, Amzah, Jakarta.

Hasbiyallah, Fikih, Grakindo Media Pratama, Jakarta, 2008,

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, cet. Ke-1, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2002.

Ibnu Qudamah. Al-Mughni. Daru Alamul Kutub. Riyad. 1997.

Imam Nawawi. Al- Majmu’. Maktabah Al-Irsyad. Jeddah.

Muhiddin Muhammad Bakry, Tajdid dan Taqlid, Jurnal al-Asas Vol 3, No. 2, 2015

Nasrun Haroen, Fiqih Muamalah, Gaya Media Pratama, Jakarta: 2007.

Neni Sri Imaniyati. Hukum Bisnis. PT. Refika Aditama. Bandung. 2017.

Sulaeman Jajuli, Kepastian Hukum Gadai Tanah dalam Islam, Deepublish, Yogyakarta, 2015

Sohari Sahrani dan Ruf’ah Abdullah, Fikih Muamalah, Ghalia Indonesia, Bogor: 2011.

Wahbah Az-Zuhaili Fiqh Islam Wa Adillah jilid 5, diterjemahkan, Abdul hayyie al-Kattani, cet ke-1, Jakarta. Gema Insani.2011.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/syariah.v4i1.8781

Flag Counter   Â