Analisis Hukum Islam terhadap Ketiadaan Pencantuman Harga pada Daftar Menu di Rumah Makan Ampera Pusat Jl. Soekarno-Hatta No. 394 Kota Bandung

Shifa Dwiyanti, M. Roji Iskandar, Titin Suprihatin

Abstract


Abstract.Ampera restaurant is themed buffet restaurant, which introduced a system of selling in which the buyer is allowed to own the food will be bought without knowing the price beforehand. The element of ignorance, first is hand over a certain amount to get something that is not yet clear, and the second is gharar that people's habits Bandung at home to eat or purchase more unclear price or measuring, measyarakat only guess the price and proportion. While others have come from outside the city of Bandung, when buying or selling of food at RM Ampera they were embarrassed to ask the price and proportion. Of the phenomenon, to formulate the problem in the form of questions: how buying and selling in Islam, how the implementation of selling food without the inclusion of the prices in RM Ampera, and How to Analyse Islamic law against the sale and purchase and selling food without the inclusion of the price at RM Ampera. Thus this study aims to determine the buying and selling in Islam, the implementation of the purchase and selling food without the inclusion of the prices in RM Ampera, as well as the analysis of Islamic law against the sale and purchase and selling food without the inclusion of the price at RM Ampera. The method used in the preparation of this research is to use descriptive analytical method to examine the implementation of buying and selling at RM Ampera which does not include the price of the food menu list is reviewed from the perspective of Islamic law. Then, the techniques of data collection by interview and kepustaka study and analysis of the data conducted through qualitative approach. Conclusions from this research is basically in Islam selling it mubah or allow. Sale and purchase of Islam said to be valid if it has met the pillars and conditions that have been set, Analysis of Islamic law against selling food in Eating Ampera categorized buying and selling is allowed in Islam, although there are some requirements are slightly different, but the implementation of the sale purchasing is done by consensual

Abstrak.Rumah makan Ampera merupakan rumah makan yang bertemakan prasmanan, yang menerapkan sistem jual beli dimana pembeli dibolehkan mengambil sendiri makanan yang akan dibelinya tanpa mengetahui harganya terlebih dahulu. Unsur ketidak tahuannya, pertama yaitu menyerahkan uang dalam jumlah tertentu untuk mendapatkan sesuatu yang belum jelas, dan yang ke dua yaitu unsur gharar yaitu kebiasaan masyarakat kota bandung dengan rumah makan ataupun jual beli lainnya yang tidak jelas harganya maupun takarannya, measyarakat hanya mengira-ngira harga dan takarannya. sementara orang lain ada yang datang dari luar kota bandung, saat melakukan transaksi jual beli makanan di RM Ampera mereka malu untuk menanyakan harga dan takarannya. Dari fenomena tersebut, menyusun rumusan masalah ke dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : bagaimana jual beli dalam Islam, bagaimana pelaksanaan jual beli makanan tanpa pencantuman harga di RM Ampera, dan Bagaimana Analisis hukum Islam terhadap jual beli jual beli makanan tanpa pencantuman harga di RM Ampera. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jual beli dalam Islam, pelaksanaan jual beli jual beli makanan tanpa pencantuman harga di RM Ampera, serta analisis hukum Islam terhadap jual beli jual beli makanan tanpa pencantuman harga di RM Ampera. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitis dengan meneliti pelaksanaan jual beli di RM Ampera yang tidak mencantumkan harga pada daftar menu makanannya ditinjau dari perspektif hukum Islam. Kemudian teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan studi kepustaka serta analisa data dilakukan melalui pendekatan kualitatif. Simpulan dari penelitian ini adalah pada dasarnya Jual beli dalam Islam dikatakan sah apabila telah memenuhi  rukun dan syarat yang telah di tetapkan, Analisis hukum Islam terhadap jual beli makanan di Rumah Makan Ampera di kategorikan jual beli  yang diperbolehkan dalam Islam, walaupun ada beberapa syarat-syarat yang sedikit berbeda, namun pelaksanaan jual belinya dilakukan dengan suka sama suka.


Keywords


Sale and price.

References


Abullah bin Abudul Azis, Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah Jilid II, Al Ilmu, Kuwait, t.th.

Abdul Aziz Dhalan, et.all.,ensiklopedia Hukum Islam, PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, 1997.

Abdul Sami’ Al-Mishri, Pilar-pilar Ekonomi Islam, Cet. ke-1, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Abdul Wahid Muhammad Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid,Terj.Ghazali Said : “Bidayatul Mujtahidâ€, Pustaka Amani, Jakarta, 2007.

Ad-Duwaisy, Ahmad ibn ‘Abdurrazaq. “Fatwa-Fatwa Jual Beli/Edisi Indonesia, Pustaka Imam asy-Syafi’i. Bogor. 2004.

A. Djazuli, Kaiah-Kaidah Fikih, Jakarta, Kencana, 2006.

Ahmad Rajafi, “Pemikiran Yusuf al-Qaradawi dan Relevansinya denganPengembangan Hukum Bisnis Islam di Indonesiaâ€, Tesis Megister dalam IlmuSyari’ah, IAIN Raden Intan, Lampung, 2008.

Ahmad Azhar Basyir, Asas-asas Muamalat (Hukum Perdata Islam), UII Press, Yogyakarta, 2000.

Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat, Amzah, Jakarta, 2010.

Ahmad Zain Annajah, Gharar Dalam Pandangan Islam, Tazkia, Jakarta, 2001.

Ash-Shiddiqie, Hasbi, “Pengantar Fiqih Muamalahâ€, Bulan Bintang. Jakarta. 1984.

At-Tarmidzi, Sunan At-Tarmidzi, Juz 3, Nomor hadis 1209, CD Room, Maktabah Kutub Al-Mutun, Silsilah Al-‘Ilm An-Nafi’, Seri 4, Al-Ishdar Al-Awwal, 1426 H.

Britha Mkkelsen, Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya-Upaya Pemberdayaan, Yogyaa:Yayasan Onor Yogyakarta, 2001.

Dimyauddin Djuwaini. Pengantar Fiqih Muamalah, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2007.

Dr. Wahbah Az-zuhaili, al-Fqihul Islami wa Adillatuhu, jilid 4, Darul Fikri, Damaskus, 1991.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/syariah.v0i0.3460

Flag Counter   Â