Analisis Perbandingan Efisiensi Penerimaan Zakat Pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) (Studi Komparatif pada BAZNAS Kabupaten Bandung dengan BAZNAS Kabupaten Garut)

Nouvanda Hamdan Saputra, Zaini Abdul Malik, Intan Manggala Wijayanti

Abstract


Abstract—Zakat efficiency is something that needs to be considered for a zakat institution. The more efficient a zakat institution is, the higher the positive impact in the implementation of zakat receipts, management, and distribution. Efficiency for the organization is one step in an effort to realize the greater interest of the people. Measuring the level of efficiency can be used as an evaluation tool for the internal and external accountability of an organization. In Law no. 23 of 2011 article 3 on zakat management explains that zakat management has the aim of increasing effectiveness and efficiency in zakat management services and increasing the benefits of zakat to achieve community welfare and poverty alleviation. This study aims to find out how the efficiency level of zakat receipts from BAZNAS in Bandung Regency and BAZNAS in Garut Regency is compared using the DEA method. The author uses a comparative descriptive type analysis with the DEA approach and the type of data used consists of primary data in the form of interviews and secondary data in the form of BAZNAS financial statements for the 2016-2020 period. The variables used by the researchers are using input variables including operational costs and zakat distribution, while the output variable is zakat receipts. Based on the research results that: 1) Bandung Regency BAZNAS experienced efficiency in 2016, 2018, and 2019 however, in 2017 and 2020 experienced inefficiency. 2) BAZNAS Garut Regency experienced efficiency in 2017 and 2019, however, in 2016, 2018, and 2020 experienced inefficiency. 3) optimizing the performance of Bandung Regency BAZNAS, there are 2 years of zakat fund management which must reduce operational costs and zakat distribution, namely in 2017 and 2020 while at Garut Regency BAZNAS there are 3 years of zakat fund management which must reduce operational costs and zakat distribution, namely in 2016, 2018, and 2020.

Keywords: BAZNAS, Zakat Revenue, Efficiency, Data Envelopment Analysis (DEA).

Abstrak—Efisiensi zakat adalah sesuatu hal yang perlu diperhatikan bagi suatu lembaga zakat. Semakin efisien suatu lembaga  zakat, maka semakin tinggi dampak positifnya dalam pelaksanaan penerimaan, pengelolaan, dan penyaluran zakat. Efisiensi bagi organisasi merupakan salah satu langkah dalam upaya mewujudkan kepentingan yang lebih besar bagi umat. Pengukuran tingkatan efisiensi dapat digunakan sebagai alat evaluasi atas akuntabilitas internal dan eksternal suatu organisasi. Dalam UU No. 23 Tahun 2011 pasal 3 tentang pengelolaan zakat dijelaskan bahwa pengelolaan zakat memiliki tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelayanan pengelolaan zakat serta meningkatkan manfaat zakat untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan tingkat efisiensi penerimaan zakat BAZNAS Kabupaten Bandung dengan BAZNAS Kabupaten Garut menggunakan metode DEA. Penulis menggunakan analisis jenis deskriptif komparatif dengan pendekatan DEA dan jenis data yang digunakan terdiri dari data primer berupa wawancara serta data sekunder berupa laporan keuangan BAZNAS periode 2016-2020. Variabel yang digunakan oleh peneliti yaitu menggunakan variabel input diantaranya terdapat biaya operasional dan penyaluran zakat, sedangkan untuk variabel output-nya adalah penerimaan zakat. Berdasarkan hasil penelitian bahwa: 1) BAZNAS Kabupaten Bandung mengalami efisiensi pada tahun 2016, 2018, dan 2019 namun, pada tahun 2017 dan 2020 mengalami inefisiensi. 2)BAZNAS Kabupaten Garut mengalami efisiensi pada tahun 2017 dan 2019 namun, pada tahun 2016, 2018, dan 2020 mengelami inefisiensi. 3) optimalisasi kinerja BAZNAS Kabupaten Bandung terdapat 2 tahun pengelolaan dana zakat yang harus mengurangi biaya operasional dan penyaluran zakat yaitu pada tahun 2017 dan 2020 sedangkan pada BAZNAS Kabupaten Garut terdapat 3 tahun pengelolaan dana zakat yang harus mengurangi biaya operasional dan penyaluran zakat yaitu pada tahun 2016, 2018, dan 2020.

Kata Kunci: BAZNAS, Penerimaan Zakat, Efisiensi, Data Envelopment Analysis (DEA).

 


Keywords


BAZNAS, Penerimaan Zakat, Efisiensi, Data Envelopment Analysis (DEA).

Full Text:

PDF

References


K. A. Refki, “Analisis Efisiensi Kinerja Badan Amil Zakat Nasional ( BAZNAS ) Kota Bandung Dalam Pengelolaan Dana Zakat : Pendekatan Metode Data Envelopment Analysis ( DEA ) Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Program S1 pada Program Studi Hukum E,†Pros. Huk. Ekon. Syariah, pp. 1–2, 2020.

N. S. Fauzia, Z. A. Malik, and Y. R. Hidayat, “Efektivitas Penghimpunan Dana Zakat di Badan Amil Zakat Nasional ( BAZNAS ) Kabupaten Bandung dengan Metode Data Envelopment Analysis ( DEA ),†Pros. Huk. Ekon. Syariah, vol. 6, pp. 381–385, 2020.

B. P. Statistik, “Jumlah Penduduk dan Agama Yang Dianut 2018-2020,†Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. https://jabar.bps.go.id/indicator/108/335/1/jumlah-penduduk-dan-agama-yang-dianut.html (accessed Apr. 01, 2021).

Firman, “Rd. Aas Kosasih, Baznas Garut Targetkan Rp 26 Milyar Pada Tahun 2020,†hariangarutnews.com, 2019. https://hariangarutnews.com/2019/10/06/rd-aas-kosasih-baznas-garut-targetkan-rp-26-milyar-pada-tahun-2020/ (accessed Jun. 14, 2021).

J. Supriadin, “Jurus Baznas Garut Optimalkan Zakat Deposito Perbankan,†Liputan 6.com, 2020. https://www.liputan6.com/regional/ (accessed Jun. 14, 2021).

R. Undang-Undang, “Undang-Undang Republik Inodnesia Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat,†pp. 1–29, 2011.

Y. Bastiar, “Model Pengukuran Kinerja Lembaga Zakat di Indonesia,†J. Zakat dan Wakaf, vol. 6, no. 1, pp. 58–59, 2019.

A. Afida, “Analisis Efisiensi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam Mengelola Dana Zakat dengan Metode Data Envelopment Analysis (DEA),†Skripsi Ekon. Syariah UIN Syarif Hidayatullah, pp. 20–21, 2017.

Joelani, Pengukuran Kinerja Organisasi Lembaga. Depok: Febui, 1994.

D. Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern. Jakarta: Gemas Insani, 2002.

H. Tanjung and A. Devi, Metode Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: Gratama Publishing, 2013.

Apriliyani, Sri., Malik, Zaini Abdul., Surahman, Maman. Peran Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Banjarnegara dalam Meningkatkan Perekonomian Kaum Dhuafa. Jurnal Riset Ekonomi Syariah, 1, 7-12.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/syariah.v0i0.29935

Flag Counter   Â