Tinjauan Fiqih Muamalah terhadap Jual Beli Kelapa dengan Sistem Rempel (Studi Kasus di Desa Cikupa Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya)

Abstract

Abstrak—Jual beli merupakan suatu kegiatan yang sudah sejak lama dilakukan oleh manusia untuk memenuhi segala kebutuhannya. Jual beli kelapa yang dilakukan di Desa Cikupa menggunakan sistem penghitungan rempel. Sistem penghitungan seperti itu tidak menggunakan alat timbangan atau takaran dalam penghitungannya. Olehkarena itu bisa saja dalam setiap penghitungan yang dilakukan antara penjual dan pembeli, maupun antara pembeli dan bandar kelapa terdapat perbedaan jumlah penghitungannya. Tujuan dari penelitian ini yang pertama yaitu untuk mengetahui konsep jual beli menurut fiqih muamalah, kedua untuk mengetahui bagaimana implementasi jual bel kelapa sistem rempel yang dilakukan di Desa Cikupa, ketiga untuk mengetahui bagaimana tinjauan fiqih muamalah terhadap jual beli kelapa sistem rempel yang dilakukan di Desa Cikupa. Pendekatan penelitian menggunakan studi kasus, jenis data penelitian yaitu penelitian lapangansumber data penelitian yaitu sumber data primer dan sekunder, dan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu jual beli yang dilakukan di Desa Cikupa tidak sesuai dengan konsep jual beli menurut fiqih muamalah, karena ada syarat jual beli yang tidak terpenuhi yaitu syarat objek barang yang diperjualbelikan harus mengetahui baik ukuran, timbangan, takaran, maupun kualitasnya dan syarat mengenai harga barang yang diperjualblikan harus jelas antara kedua belah pihak. Olehkarena itu, jual belinya pun dikategorikan kepada jual beli fasid.

Kata Kunci: fiqih muamalah, jual beli, timbangan

Abstract—Buying and selling is an activity that has long been carried out by humans to fulfill all their needs. The sale and purchase of coconuts carried out in Cikupa Village uses a rempel calculation system. Such a counting system does not use scales or measures in its calculations. Therefore, it is possible that in every calculation made between the seller and the buyer, as well as between the buyer and the coconut dealer, there is a difference in the number of calculations. The purpose of this research is the first to find out the concept of buying and selling according to muamalah fiqh, second to find out how the implementation of the coconut selling bell system with the rempel system is carried out in Cikupa Village, third to find out how the muamalah fiqh review of the coconut trading with the rempel system carried out in Cikupa Village . The research approach uses case studies, the types of research data are field research, research data sources are primary and secondary data sources, and data collection techniques use observation, interviews, and documentation. The results of this study are buying and selling in Cikupa Village is not in accordance with the concept of buying and selling according to fiqh muamalah, because there are buying and selling conditions that are not fulfilled, namely the conditions for the object of the goods being traded must know both the size, scale, measure, and quality. Therefore, buying and selling is also categorized as fasid buying and selling..

Keywords: fiqih muamalah. Buying and selling, weighing.