Analisis Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 26/DSN-MUI/III/2002 terhadap Implementasi Akad Rahn pada Pembiayaan Gadai Emas di Bank BJB Syariah KCP Sukabumi

Abstract

Abstract- Akad rahn is the object of the contect withholds the price on something that can be obtained perfectly. The purpose of this agreement is to provide guarantees for repayment to banks in providing financing to mortgages stipulated in the Fatwa of the National Sharia Council No. 26/DSN-MUI/III/2002. The purpose of this reasech is to find out the implementation of rahn agreement on sharia mortgage at BJB Syariah KCP Sukabumi bank in accordance with the Fatwa of the National Sharia Council No. 26/DSN-MUI/III/2002 and SEOJK No.36/SEOJK.03/2015. In this study using qualitative reseach method with descriptive analysis, using qualitative and descriptive data type vy collecting data by obeservation, interview, and literature study and data source using primary and secondary data. From the results of the reseach conducted can be concluded that bank BJB Syariah KCP Sukabumi carry out the provisions of the procedure until its implementation in accordance with the Fatwa of the National Sharia Council No.26/DSN-MUI/III/2002 and concerning the financing of gold pawn in the determination and good practice in ijarah financing and qard financing has been in accordance even though in the provisions of large financing regarding gold jewerly there is a difference but this is still below the loan amount and in accordance eith the provisions of SEOJK No.36/SEOJK.03/2015.

Keywords: Akad Rahn, Pawn Gold, Bank BJB Syariah

Abstrak- akad rahn yaitu objek akadnya menahan harga pada sesuatu hak yang dapat diperoleh bayarannya secara sempurna. Tujuan dari akad ini yaitu memberi jaminan untuk pembayaran kembali pada bank dalam memberikan pembiayaan pada gadai yang diatur dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 26/DSN-MUI/III/2002. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui implementasi akad rahn pada gadai syariah di bank BJB Syariah KCP Sukabumi sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 26/DSN-MUI/III/2002 serta SEOJK Nomor 36/SEOJK.03/2015. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desktiptif analisis,  menggunakan jenis data kualitatif dan deskriftif dengan pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, serta studi kepustakaan dan sumber data menggunakan data primer dan sekunder. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa bank BJB Syariah KCP Sukabumi menjalankan ketentuan prosedur hingga pelaksanaannya sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 26/DSN-MUI/III/2002 serta mengenai pembiayaan gadai emas dalam penetapan dan praktiknya baik dalam pembiayaan ijarah maupun pembiayaan qard telah sesuai walau dalam ketentuan besar pembiayaan mengenai emas perhiasan ada perbedaan tetapi hal ini masih dibawah dari jumlah pinjaman dan sesuai dengan ketentuan SEOJK Nomor 36/SEOJK.03/2015.

Kata Kunci : Akad Rahn, Gadai Emas, Bank BJB Syariah