Analisis Perbandingan Pendapat Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i tentang Jual Beli Ketika Azan Salat Jumat

Fina Nur Rahman, Neneng Nurhasanah, Fahmi Fatwa Rosyadi Satria Hamdani

Abstract


Abstract —Buying and selling When the prayer of Friday prayer is a sale that is prohibited by Allah in Surat al-jumu'ah verse 9. However, many Muslims do this buying and selling, even someone who has the obligation to pray disregards this prohibition, they are more concerned with world life by continuing to buy and sell so they leave the obligation to pray Friday. The purpose of this study was to determine the comparative opinion of the Hanafiyyah and Shafi'iyyah  on buying and selling when the call to prayer Friday. The research method used is a descriptive literature comparative analysis. This method is used to compare differences and similarities of opinion between the Hanafiyyah and Shafi'yyah. The results of this study The results of this study conclude that the equality opinion of the Hanafiyyah and Shafi'iyyah  is buying and selling When the Friday call to prayer is valid / not invalid because it does not violate the legal conditions of sale and purchase, but the person who did it is sinful. Whereas the difference is that the Hanafyyah  of thought prohibits buying and selling since the first call to prayer was echoed while the Shafi'iyyah forbids since the call to prayer before the preacher (the second call to prayer). According to the Hanafiyyah of surah al-jumuah verse 9, it is common not to call the call to prayer before the preacher, and according to him, if it is required from the second azan it is feared that he will not be able to carry out the sunnah of the qabliyah, not listen to the sermon, even miss Friday prayers.

Keywords: Buy and sell, call to prayer and Friday frayers

Abstrak — Jual beli Ketika azan salat jumat merupakan jual beli yang di larang allah dalam surat al-jumu’ah ayat 9. Akan tetapi, banyak orang islam yang melakukan jual beli ini, bahkan seseorang yang mempunyai kewajiban salat mengabaikan larangan ini, mereka lebih mementingkan kehidupan dunia dengan terus melanjutkan jual beli sehingga mereka meninggalkan kewajiban salat jumat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pendapat Mazhab Hanfi dan Syafi’I tentang jual beli Ketika azan salat jumat. Metode penelitian yang digunakan adalah kepustakaan yang bersikap deskriptif analisis komparatif. Metode ini di gunakan untuk membandingkan perbedaan dan persamaan pendapat antara mazhab Hanafi dan syafi’i. Hasil Penelitian ini menyimpulkan persamaan  pendapat mazhab Hanafi dan syafi’i  adalah jual beli Ketika azan jumat adalah sah/tidak batal karena tidak melanggar syarat sah jual beli, tetapi orang yang melakukannya adalah berdosa. Sedangkan perbedaannya adalah mazhab Hanafi melarang jual beli sejak azan pertama dikumandangkan sedangkan mazhab syafi’i melarang sejak azan di hadapan khatib (azan kedua). Menurut mazhab Hanafi surat al-jumuah ayat 9 adalah umum tidak mengkhususkan azan di hadapan khatib, serta menurutnya jika diwajibkan dari azan kedua dikhawatirkan tidak bisa melaksanakan sunnah qabliyah , tidak mendengarkan khutbah, bahkan ketinggalan salat jumat.

Kata kunci : jual beli, azan, salat jumat


Keywords


Jual beli, azan, salat jumat

Full Text:

PDF

References


Abdullah, F., & Nafik, M. (2014). Pemahaman dan Pengamalan Surat Al-jumuah ayat 9-10 (Studi Kasus Pada Pedagang di lingkungan Masjid Raya AMPEL. JESTT Vol.1 No.1, 1.

Abdullah, U. (2008). Jual beli yang di larang Islam. Kendari: Maktabah Raudlatul Muhibbin.

al-Jaziri, A. R. (1972). Kitab Fiqh ala Madzahib Arbaah. Beirut: Dar al-Fikr.

al-Juzairi, S. A. (1990). Al-Fiqh Ala Madzhab Arbaah. Beirut: Dar al-Fikr.

al-Juzairi, S. A. (2001). al-fiqh ala Madzahib Arba'ah Terj Prof H. Chatibul Umam dan Abu Hurairah. Darul Ulum Press.

al-Kasani. (1426 H). Badai Ash-Shanai Fi Tartib Asy-Syarai. Beirut: Darul Hadits.

Asy-Syirazy. (1417 H). Al-Muhadzdzab. Beirut: Darul Qalam Damaskus.

Az-Zuhaili, W. (2011). Fiqh Islam Wa Adilatuhu. Jakarta: Gema Insani.

Haroen, N. (2000). Fiqh Muamalah. Jakarta: Gaya Media Nusantara.

Huda, Q. (2011). Fiqh Muamalah. Yogyakarta: Sukses Offset.

Idris, I. S. (2004). Mukhtashar Kitab Al-Umm Terj. Amiruddin Ringkasan Kitab Al-Umm. Jakarta: Pustaka Azzam.

Ihsan, G. (2018). Fiqh Muamalah. Jakarta: Prenada Media Grup.

Ilmi, T. K. (2012). Buku Induk terlengkap Agama Islam. Yogyakarta: Citra Risalah.

Maksum, M. S. (2010). Dahsyatnya Adzan. Yogyakarta: Pustaka Marwa.

Muslich, A. W. (2010). Fiqh Muamalah. Jakarta: Amza.

Muthiah, A. (2018). 77 Cara Sukses Bisnis ala Rasulullah. Solo: Tiga Serangkai.

Nawawi, I. (2007). al-Majmu Syarah Muhadzab. Beirut: Dar al-Fikr.

Nujaim, I. (1997). al-Bahrur Raiq. Beirut: Darul al-Kutub al-ilmiyah.

Nujaim, I. (1997). al-Bahrur Raiq. Beirut: Darul al-Kutub al-ilmiyah.

Samsuri, S. (n.d.). Landasan teori tentang.

Suhendi, H. (2014). Fiqh Muamalah. Jakarta: PT. Raja Garfindo Persada.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/syariah.v6i2.22061

Flag Counter   Â