Analisis Putusan Perkara Sengketa Ekonomi Syariah Nomor 0124/Pdt.G/2017/ PTA.Bdg tentang Wanprestasi Akad Pembiayaan Murabahah Nomor: TSM/024/2014 Atas Lelang Eksekusi terhadap Objek Hak Tanggungan

Hilman Akbar Nurrobbi, Ramdan Fawzi, Panji Adam

Abstract


Abstract : Sharia Economic Dispute, a dispute between one or more actors of economic activity, the occurrence of the dispute is because one of the parties perform a Default. The Tasikmalaya City Religious Court is a case of breach between Tendi Rahmat as Plaintiff and Ministry of Finance of the Republic of Indonesia Cq the Directorate General of State Assets and Auction for Regional Office VII DKJN Bandung Office of State Wealth Services and Auction of Tasikmalaya City as Defendant 1, and PT. Bank BNI Syariah Tasik Malaya Branch as Defendant 2.

 Formulation of the problem: first, how is the Sharia Economic Dispute Case Decision Number 0124/Pdt.G/2017/ PTA.Bdg? Second, how is the Analysis of Sharia Economic Dispute Case Decision Number 0124/Pdt.G/2017/ PTA.Bdg Regarding Murabahah Financing Agreement.

This research uses inductive-deductive qualitative methods. Based on the results of the study, the Legal Basis used by the Judge in the case verdict No.1316 / Pdt.G / 2016 / PA.Tmk at the First Level Court namely the Religious Court of Tasikmalaya City is the Circular of the Supreme Court (SEMA) and Article 224 HIR jo Article 14 paragraph (2) Underwriting Law No.4 of 1996. At the Court of Appeals namely the Bandung High Religious Court with Case Number 0124 / Pdt.G / 2017 / PTA.Bdg is UUHT No. 4 of 1996 and Article 6 of Law Number 4 Year 1996 and Article 14 paragraph 2 of the UUHT. Based on the analysis that the Plaintiff has defaulted on the murabaha financing agreement.

Keywords: Performance, Legal Basis, Court Decision.

 

Abstrak : Sengketa Ekonomi Syariah, suatu pertentangan antara satu pihak atau lebih pelaku kegiatan ekonomi, terjadinya sengketa tersebut karena salah satu pihak melakukan Wanprestasi. Pengadilan Agama Kota Tasikmalaya adalah kasus Wanprestasi antara Tendi Rahmat sebagai Penggugat dengan Kementrian Keuangan Republik Indonesia Cq Direktorat Jendral Kekayaan Negara dan Lelang Kantor Wilayah VII DKJN Bandung Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang Kota Tasikmalaya sebagai Tergugat 1, dan PT. Bank BNI Syariah Cabang Tasik Malaya sebagai Tergugat 2.

Rumusan masalahnya : pertama, bagaimana Putusan Perkara Sengketa Ekonomi Syariah Nomor  0124/Pdt.G/2017/PTA.Bdg ?. Kedua, bagaimana Analisis Putusan Perkara Sengketa Ekonomi Syariah Nomor  0124/Pdt.G/2017/PTA.Bdg Tentang Wanprestasi Akad Pembiayaan Murabahah.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif induktif-deduktif. Berdasarkan hasil penelitian, Dasar Hukum yang digunakan Hakim dalam putusan perkara No.1316/Pdt.G/2016/PA.Tmk pada Pengadilan Tingkat Pertama yaitu Pengadilan Agama Kota Tasikmalaya adalah Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA)  dan Pasal 224 HIR jo Pasal 14 ayat (2) UU Hak Tanggungan No.4 Tahun 1996. Pada Pengadilan Tingkat Banding yaitu Pengadilan Tinggi Agama Bandung dengan Nomor Perkara 0124/Pdt.G/2017/PTA.Bdg adalah UUHT No 4 Tahun 1996 dan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 serta Pasal 14 ayat 2 UUHT. Berdasarkan analisis bahwa Penggugat telah melakukan wanprestasi atas perjanjian pembiayaan murabahah.

Kata Kunci: Wansprestasi, Dasar Hukum, Putusan Pengadilan.


Keywords


Wansprestasi, Dasar Hukum, Putusan Pengadilan

Full Text:

PDF

References


Ahmad, A. (1996). Dimensi Hukum Islam Dalam Sistem Hukum Nasional. Jakarta: Gema Insani Press.

Anshori, A. G. (2007). Peradilan Agama di Indonesia Pasca UU No. 3 Tahun 2006, Tentang Sejarah, Kedudukan & Kewenangan. Yogyakarta: UII Press.

Harahap, M. Y. (2009). Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, UU No. 7 Tahun 1989. Jakarta: Sinar Grafika.

Nurhasanah, N., & Adam, P. (2017). Hukum Perbankan Syariah Konsep dan Regulasi. Jakarta: Sinar Grafika.

Metokusuma, S. (2002). Hukum Acara Perdata Indonesia, Yogyakarta:. Yogyakarta: Liberty.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/syariah.v0i0.19336

Flag Counter   Â