Analisis Fikih Muamalah terhadap Penghimpunan Dana Zakat oleh Badan Amil Zakat Melalui Bank Konvensional

Almira Zora Syifahidayah, Asep Ramdan Hidayat, Muhammad Yunus

Abstract


Abstract. Collection or commonly known as fundrising is an activity in the framework of raising funds and other resources from the community, whether individuals, groups, organizations, companies or governments. Funds collected by BAZNAS are deposited in conventional banks and Islamic banks. What is the mechanism for collecting zakat funds according to fiqh muamalah, how is the mechanism for collecting zakat funds at BAZNAS, how is the fiqh analysis of the zakat fund collected by BAZNAS through Conventional Banks. The method used in this study is between qualitative method field research conducted by descriptive analysis. Data collection technique are carried out by interviews, observations, and documents. The results of the study concluded that: first, the collection of zakat funds according to fiqh muamalah is to use the Tabarru contract. Tabarru contract is a transaction that is used for virtue. Second, as for the collection of zakat funds carried out by BAZNAS there are several ways, namely direct donors, charity boxes, online, offline. Third, the zakat collection by BAZNAS in the fiqh perspective of muamalah is legal provided that if there is interest obtained it is not used for operational BAZNAS but the funds must be channeled to public needs such as building roads, bridges and latrines as revealed by the cleric Yusuf Al-Qardhawi explain how the use of assets obtained from the road is haram, a rational and real way is to use various kinds of goodness.

Keywords: Fundrising of Zakat, BAZNAS, and Fiqh Muamalah.

Abstrak. Penghimpunan atau biasa dikenal dengan istilah fundrising merupakan kegiatan dalam rangka penghimpunan dana dan sumber daya lainnya dari masyarakat baik individu, kelompok, organisasi, perusahaan atau pemerintah. Dana yang dihimpun oleh BAZNAS dihimpun pada bank konvensional dan bank syariah. Bagaimana mekanisme penghimpunan dana zakat menurut fikih muamalah, bagaimana mekanisme penghimpunan dana zakat di BAZNAS, bagaimana analisis fikih muamalah terhadap penghimpunan dana zakat oleh BAZNAS melalui Bank Konvensional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah antara penelitian lapangan metode kualitatif yang dilakukan dengan cara analisis deskripif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumen. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa : pertama, Penghimpunan dana zakat menurut fikih muamalah yaitu menggunakan akad Tabarru. Akad Tabarru adalah suatu transaksi yang sifatnya digunakan untuk kebajikan. Kedua, adapun penghimpunan dana zakat yang dilakukan oleh BAZNAS ada beberapa cara yaitu donatur langsung, kotak amal, online, offline. Ketiga, penghimpunan dana zakat oleh BAZNAS dalam perspektif fikih muamalah itu hukumnya boleh, jika ada bunga yang didapatkan tidak dijadikan untuk operasional BAZNAS tetapi dana tersebut harus disalurkan untuk kebutuhan publik seperti yang diungkapkan oleh ulama Yusuf Al-Qardhawi menjelaskan tentang bagaimana penggunaan harta yang diperoleh dari jalan haram, jalan yang rasional dan nyata adalah mempergunakannya untuk berbagai macam kebaikan.

Kata kunci : Penghimpunan Dana Zakat, BAZNAS dan Fikih Muamalah.

Keywords


Penghimpunan Dana Zakat, BAZNAS, Fikih Muamalah

Full Text:

PDF

References


Dawud Abu.(2009). Sunan Abu Dawud, Riyadh: Dar al-Risalah

Departemen Agama R.I. Al-Qur’an dan Terjemahnya. (1989), Semarang : Toha Putra.

Hidayati Nur Tiwik. (2018). “Analisis Sumber Dana Non Halal Di Lembaga Amil Zakat (LAZ) LP-UQ Jombang Dalam Perspektif Sosiologi Ekonomiâ€. Fakultas Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kediri. Dalam http://etheses.iainkediri.ac.id/71/1/1.%20pendahuluan.pdf.

Lubis K Suhrawardi. (2000). Hukum Ekonomi Islam, Jakarta : Sinar Grafika.

Wikipedia. “Badan Amil Zakat Nasionalâ€. Dalam https://id.m.wikipedia.org.

Zahrah Abu, Buḥusun fi ar-Riba, Kairo: Dar al-Fikr al-Arabi.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/syariah.v0i0.16512

Flag Counter   Â