Tinjauan Fikih Muamalah terhadap Pelaksanaan Kerjasama Bisnis dengan Akad Muzâra’ah Antara Petani Binaan dengan Pd Hikmah Farm Pangalengan Kabupaten Bandung

Indiana Primordi Abriansyah, M. Roji Iskandar, Panji Adam Agus

Abstract


Abstract. PD Hikmah Farm Pangalengan company engaged in agro business. The company cooperates with smallholders to cultivate the land. In the initial agreement the farmers will be given seeds by PD Hikmah Farm. But when after harvest the farmers are required to pay for seeds and sell them to PD Hikmah. Based on the muzara'ah contract, farmers feel aggrieved by PD Hikmah Farm. This is the background of this research. Based on the description above, the formulation of the problem to be examined is: How is the implementation of business cooperation with the muzâra'ah contract between farmers and PD Hikmah Farm? How is the review of the concept of the muzâra'ah contract according to fiqh the implementation of cooperation in potato plantation management between PD Hikmah Farm? The method used in this research is descriptive analysis method. The technique of data collection is done by documentation, literature and interviews. Data was obtained through literature studies and the interview process with PD Hikmah Farm and the Farmers Cultivators regarding the collaboration of plantation land management, then reviewed and analyzed. The conclusion of this study is that the muzaraah agreement according to Fikih Muamalah creates rights and obligations for both parties, both landowners and tenants. Both parties must fulfill their respective obligations, and the implementation of the muzara'ah contract carried out by PD Hikmah Farm with cultivating farmers in Pangalengan District does not conflict with the provisions of Muamalah Jurisprudence.

 

Keywords: Muamalah Jurisprudence, Muzâra’ah, Cooperation and Agriculture.

 

Abstrak. PD Hikmah Farm Pangalengan perusahaan yang bergerak di bidang agro bisnis. Perusahaan bekerjasama dengan petani penggarap untuk mengolah lahannya. Pada Perjanjian awal petani akan diberi bibit oleh PD Hikmah Farm. Namun ketika sesudah panen petani diharuskan membayar bibit dan menjualnya ke PD Hikmah. Dengan berlandaskan akad muzara’ah petani merasa dirugikan oleh PD Hikmah Farm. Hal tersebut yang melatar belakangi penelitian ini. Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah yang akan dikaji adalah: Bagaimana pelaksanaan kerjasama bisnis dengan akad muzâra’ah  antara petani dengan PD Hikmah Farm ?Bagaimana tinjauan konsep akad muzâra’ah  menurut fikih muamalah terhadap pelaksanaan kerjasama pengelolaan lahan perkebunan kentang antara PD Hikmah Farm? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, kepustakaan dan wawancara. Data diperoleh melalui studi literatur dan  proses wawancara dengan pihak PD Hikmah Farm dan para Petani Penggarap mengenai kerjasama pengelolaan lahan perkebunan, kemudian dikaji dan dianalisis. Simpulan penelitian ini adalah perjanjian muzaraah menurut Fikih Muamalah menimbulkan hak dan kewajiban bagi kedua pihak baik pemilik lahan atau petani penggarap. Kedua pihak tersebut harus memenuhi kewajibannya masing-masing, dan Pelaksanaan akad muzara’ah yang dilakukan PD Hikmah Farm dengan petani penggarap di Kecamatan Pangalengan tidak bertentangan dengan ketentuan Fikih Muamalah.

Kata kunci: Fikih Muamalah, Muzâra’ah, Kerjasama dan Pertanian.


Keywords


Fikih Muamalah, Muzara’ah, Kerjasama, dan Pertanian

Full Text:

PDF

References


Adam,Panji. 2018. Fikih Muamalah Adâbiyah. Bandung : Refika Aditama.

¬¬_________. 2017. Fikih Muamalah Mâliyah. Bandung : Refika Aditama

Azharudin, Latif . 2002. Fiqh Muamalat. Jakarta : UIN Jakarta Press.

Suhendi, Hendi. 2013. Fikih Muamalah, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Edisi

Natsir, Muhammad. 2000. Metode Penelitian. Jakarta : CV Bumi Aksara.

Nurhasanah, Neneng. 2015. Mudharabah dalam Teori dan Praktik. Bandung : Refika Aditama.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/syariah.v0i0.13835

Flag Counter   Â