Penegakan Hukum Terhadap Kasus Kepemilikan Tanaman Ganja Untuk Kebutuhan Medis Dihubungkan dengan Ajaran Alasan Pemaaf dalam Hukum Pidana (Putusan Pengadilan Negeri Sanggau No. 111/PID.SUS/2017/PN.SAG Sebagai Sample)

Cidyla Dea Sartika, Sholahuddin Harahap

Abstract


Abstract. Law enforcement in the case of narcotics possession in Indonesia has been happening lately, one of which is a case regarding the ownership of cannabis plants. Marijuana is a type of narcotics group I which in Indonesia this type of narcotics should not be used for health services. In Indonesia there is a case of marijuana ownership by a civil servant in West Kalimantan which is used to cure his wife who has syringomelia, syringomelia is a lump in the form of cysts in the spinal cord. Marijuana is useful as a medicine to reduce the pain from the syringomelia disease. However, the case was considered unlawful by the judge because possession of the cannabis plant was banned in Indonesia, even though the marijuana was used for medical needs. Finally, the judge punishes the perpetrators, but the judge's decision was heavier than that demanded by the public prosecutor, the judge sentenced him to prison for 8 (eight) months and a fine of one billion rupiah. Based on Article 111 of Law No. 35 of 2009 concerning ownership of cannabis plants classified as type I narcotics as well as Article 116 of Law no. 35 of 2009 concerning the use of class I narcotics to others.

 

Keywords : Law Enforcement, Cannabis, Syringomyelia, Judge's Decision.

Abstrak. Penegakan hukum terhadap kasus kepemilikan narkotika di Indonesia telah banyak terjadi akhir-akhir ini, salah satunya adalah kasus mengenai kepemilikan tanaman ganja. Ganja merupakan jenis narkotika golongan I yang mana di Indonesia jenis narkotika golongan ini tidak boleh digunakan untuk pelayanan kesehatan. Di Indonesia terdapat kasus yang mengenai kepemilikan tanaman ganja oleh seorang pegawai negeri sipil di Kalimantan Barat yang digunakan untuk penyembuhan istrinya yang mengidap penyakit syringomelia,  syringomelia adalah suatu benjolan berupa kista di sumsum tulang belakang. Ganja tersebut berguna sebagai obat untuk mengurangi rasa sakit yang dari penyakit syringomelia tersebut. Namun kasus tersebut  dianggap melanggar hukum oleh  hakim  karena kepemilikan tanaman ganja tersebut dilarang di Indonesia, meskipun ganja tersebut digunakan untuk kebutuhan medis.  Akhirnya hakim menjatuhkan putusan kepada pelaku, tetapi putusan hakim tersebut lebih berat dari apa yang dituntut oleh jaksa penuntut umum, hakim menjatuhkan putusan kurungan penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda senilai satu milyar rupiah.  Berdasarkan Pasal 111 Undang-Undang No. 35 tahun 2009  mengenai kepemilikan tanaman ganja yang termasuk ke dalam jenis narkotika golongan I serta Pasal 116 Undang-Undang No. 35 tahun 2009 mengenai menggunakan narkotika golongan I kepada orang lain.

 

Kata Kunci : Penegakan Hukum, Ganja, Syringomelia, Putusan Hakim.


Keywords


Penegakan Hukum, Ganja, Syringomelia, Putusan Hakim.

Full Text:

PDF

References


“Pengertian Narkobaâ€, diakses dari https://dedihumas.bnn.go.id/read/section/artikel/2014/03/10/929/pengertian-narkoba Pada Tanggal 2 April 2020 Pukul 12.56 WIB

Bastian Kusumadinata, “Putusan Hakim dalam Prespektifâ€, diakses dari https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-putusan-hakim/13415/2 Pada Tanggal 15 April 2020 Pukul 20.40 WIB

E. Utrecht, Rangkaian Sari Kuliah : Hukum Pidana I : Suatu Pengantar Hokum Pidana Untuk Tingkat Pelajar Sarjana Muda Hokum Suatu Pembahasan Pelajaran Umum, Bandung : Universitas Padjajaran, 1958, hlm. 57-58

Enik Isnaini, “Penggunaan Ganja Dalam Ilmu Pengobatan Menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotikaâ€, Jurnal Independent Vol 5 No. 2, Hlm. 47

Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika

R. Achmad Soema Di Pradja, â€Asas-Asas Hukum Pidanaâ€, Alumni, Bandung, 1982, hlm. 249

R. Tresna, “Asas-Asas Hukum Pidanaâ€, PT. Tiara Bandung, 1995, hlm. 27




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.22683

Flag Counter     Â