PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK ATAS PEKERJAAN BAGI PENGIDAP HIV/AIDS BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NO. KEP. 68/MEN/IV/2004 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI TEMPAT KERJA DIHUBUNGKAN DENGAN UU NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

Abstract

Abstract. People with HIV / AIDS are a minority group that often gets discriminatory treatment in the community and the world of work. Discrimination in the world of work for people with HIV / AIDS is experienced when companies take HIV tests and the results are used as reasons for rejection of job applications and dismissal of workers / laborers because of their positive status with HIV. The problem in this study is how the legal protection for people with HIV / AIDS in fulfilling the right to work according to the Minister of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia No. Kep 68 / MEN / IV / 2004 and How work placement arrangements for people living with HIV / AIDS based on the Minister of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia No. Kep 68 / MEN / IV / 2004 Concerning HIV / AIDS Prevention and Control in the Workplace associated with the right to work for citizens About HIV / AIDS Prevention and Management in the Workplace linked to Law no. 13 of 2003 concerning employment. The method used in this study is a normative juridical approach. Data collection techniques Library Studies, carried out by collecting secondary data. The research specification is analytical descriptive. It was concluded that there are still many companies that conduct HIV tests for applicants and workers / laborers. If the test results are positive for HIV, the test results serve as reasons for not accepting applicants or dismissal of workers / laborers which causes discriminatory treatment in the fulfillment of the right to work for people with HIV / AIDS.

Keywords: The right to work,  HIV/AIDS, Discimination.

Abstrak. Pengidap HIV/AIDS merupakan kelompok minoritas yang seringkali mendapatkan perlakuan diskriminasi di lingkungan masyarakat dan dunia kerja.  Diskriminasi di dunia kerja kepada pengidap HIV/AIDS dialami saat perusahaan melakukan tes HIV dan hasilnya dijadikan alasan penolakan lamaran kerja dan pemecatan terhadap pekerja/buruh karena statusnya yang positif mengidap HIV. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana perlindungan hukum bagi pengidap HIV/AIDS dalam memenuhi hak atas pekerjaan menurut KepMen Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia No. KEP 68/MEN/IV/2004 dan Bagaimana pengaturan penempatan kerja bagi pengidap HIV/AIDS berdasarkan KepMen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No KEP 68/MEN/IV/2004 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS Di Tempat Kerja dihubungkan dengan hak atas pekerjaan bagi warga negara Tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS Di Tempat Kerja dihubungkan dengan  UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normative. Teknik pengumpulan data Studi Kepustakaan, dilakukan dengan cara mengumpulkan data sekunder. Spesifikasi penelitiannya yaitu deskriptif analitis. Diperoleh kesimpulan bahwa masih banyaknya perusahaan yang melakukan tes HIV kepada pelamar dan pekerja/buruh. Jika hasil tes menyatakan positif mengidap HIV, hasil tes tersebut dijadikan alasan tidak diterimanya pelamar atau dipecatnya pekerja/buruh yang menyebabkan perlakuan diskriminasi penghambat dalam pemenuhan hak atas pekerjaan bagi pengidap HIV/AIDS.

Kata Kunci: Hak atas pekerjaan, HIV/AIDS, Diskriminasi