Rasionalitas Penggunaan Antibiotika oleh Penderita Ispa serta Analisis Interaksi Obat di Salah Satu Puskesmas di Kabupaten Bandung

Runi Hoirunisa, Umi Yuniarni, Ratu Choesrina

Abstract


Abstract. Acute Respiratory Track Infection (ARI) is a one of the most common causes death in under five children, with high prevalence of 40-60% patients in Primary Health Center (PHC) in Bandung District. Management of ARI disease includes giving antibiotics. Giving antibiotics are not rational in treatment ARI’s can cause resistance and various side effect. Improper use of antibiotics is often accompanied by other drugs to surmount  other symptom or complications of the disease, that can cause to drugs interactions. Research conducted an Cross-Sectional with descriptive data presentation and data colection retrospectively. Based on the result of research in the period August- October 2016 obtained 318 patients. The highest categoryof age of patients with ARI is toddler (36%),with the highest prevalence is the male category (54%), with the highest variety ARI is faringitis (25,79%), and the highest use antibiotics is amoxilin ( 26,73%), with appropriate indication of antibiotics is (100%), with dosage syrup (50,66%), analysis of antibiotics as appropiate as many doses (100%), duration of therapy appropriate (96,66%), and analysis potential occur drug interactions is 137 cases, improper sigle antibiotics is (79,65%), with variety combination antibiotics is 65 cases.

Keywords: Acute Respiratory Track Infection (ARI), Antibiotics, Interaction Drugs

Abstrak. Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) merupakan salah satu penyebab kematian tersering pada usia balita,dengan prevalensi tertinggi sebesar 40-60 % pasien yang berobat ke salah satu Puskesmas di Kabupaten Bandung. Penatalaksanaan pada penyakit ISPA mencangkup pemberian antibiotik. Pemberian antibiotika yang tidak rasional dalam pengobatan ISPA dapat menyebabkan terjadinya resistensi dan berbagai efek samping. Penggunaan antibiotik seringkali disertai dengan obat lain untuk mengatasi gejala lain atau komplikasi dari penyakit, sehingga dapat menimbulkan interaksi antar obat. Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengevaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik dengan menggunakan metode Cross-Sectional dengan penyajian data secara deskriptif dan pengumpulan data secara retrosfektif. Berdasaekan hasil penelitian pada periode bulan Agustus-Oktober 2016 diperoleh 318 pasien. Karakteristik sebaran kategori umur penderita ISPA balita (36%), dengan prevalensi tertinggi pada jenis kelamin laki-laki (54%) dengan jenis ISPA terbanyak faringitis (25,79%) dan antibiotika yang banyak digunakan amoksilin (26,73%), dengan kesesuaian indikasi terapi (100%), dengan penggunaan bentuk sediaan sirup (50,66%), analisis antibiotika yang sesuai dosis (100%). Lama terapi yang sesuai (96,66%) dan analisis potensi interaksi obat sebanyak 137 kasus, dengan penggunaan antibiotika tunggal sebanyak (79,56%),jenis kombinasi efek sinergis sebanyak 65 kasus.

Kata Kunci: ISPA, Antibiotik, Interaksi Obat

Keywords


ISPA, Antibiotik, Interaksi Obat

Full Text:

PDF

References


Bhartiy, (2008). S. S., Shinde, M., Nandheswar, S., & Tiwari, S.C. Pattern of prescribing practices in the MadhyaPradesh, India. Kathmandu University Medical Journal , 6 (1), p 55-59.

Bustan,(2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta : Rineka Cipta

Fradgley, S., (2003), Interaksi Obat dalam Aslam, M., Tan., C. K., dan Prayitno, A., Farmasi Klinis, 120, 121,,123 124,125, 128,129,130, Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.

Goodman dan Gilman. (2008). Dasar Farmakologi dan Terapi. Volume satu. Edisi kesepuluh.Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Hansten, P.D., and Horn, J.R., 2002, Managing Clinically Important Drug

Interactions ,xii,162, Facts and Comparisons, St. Louis, Missouri.

Rasmilah,(2004), Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan Penanggulangannya. USU Digital Library. 1-8. ( Jurnal penelitian diakses pada tanggal 4 Agustus 2017)

Riset Kesehatan Dasar(Riskesdas). (2013).Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan Kement erian RI tahun 2013. Diakses: 20 Juli 2017, dari

http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%20 2013.pdf.

WHO, (2002). Action Programme on Essential Drugs and Vaccines, International Network for the Rational Use of Drugs. Problem of Irrational Drug Use. Geneva: World Health Organization.

Zoorob R, Sidani MA, Fremont RD, dan Kihlberg C, (2012), Antibiotic Use In Acute Upper Respiratory Tract Infections. American Family Physician ; 86(9).




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.9017

Flag Counter    Â