Formulasi Sediaan Daging Tabur Tergranulasi sebagai Sumber Protein Alternatif yang Mengandung Cacing Tanah (Lumbricus rubellus Hoffmeister)
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Astuti, N. D. (2001). Pertumbuhan dan Perkembangan Cacing Tanah Lumbricus rubellus dalam Media Kotoran Sapi yang Mengandung Tepung Darah. Institut Pertanian Bogor.
Auliah, A. (2008). Pengaruh Umur Terhadap Keragaman Kandungan Asam Amino Cacing Tanah Lumbricus rubellus. Universitas Negeri Makassar.
Cayot, N. dkk. (2009). Physico-chemical Characterisation of a non-conventional Food Protein Source from Earthworms and Sensory Impact in Arepas. Universite de Bourgogne, France.
Damayanti, E., H. Julendra dan A. Sofyan (2009). Pemanfaatan Tepung Cacing Tanah Lumbricus rubellus sebagai Agensia Anti-Pullorum dalam Imbuhan Pakan Ayam Broiler. Yogyakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1995). Farmakope Indonesia, Edisi IV, Direktorat Jenderal Pengawasan Obat Dan Makanan, Jakarta.
Lachman, L, Lieberman, H, A. (1994). Teori dan Praktek Farmasi Industri, Edisi III, Universitas Indonesia, Jakarta.
Meirinda, H. (2013). Analisis Kadar Protein dan Identifikasi Asam Amino pada Ikan Patin Pangasius djambal. Universitas Jember.
Siregar, C.J.P. dan Wikarsa S. (2008). Teknologi Farmasi Sediaan Tablet, Jakarta.
Widyanti, A. Y. (2016). Pengaruh dari Konsentrasi Pengikat PVP terhahap Karakteristik Tablet Ekstrak Air Daun Keji Beling Strobilanthes crispa. Universitas Islam Bandung.
Wiranda, G. dkk. (2009). Pengkayaan Produk Puyuh Melalui Pemanfaatan Pakan Lokal yang Mengandung Antioksidan dan Mineral sebagai Alternatif Penyediaan Protein Hewani Bergizi Tinggi, Institut Pertanian Bogor.
DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.8181
  Â